Atlet Test Doping Usai Raih Medali
Kirab Obor Api PON XXI/2024 Finish di Banda Aceh
Beberapa atlet yang menyumbangkan medali di PON XXI/2024 itu langsung menjalani test doping. Dia pun optimistis hasil test tersebut tidak ada atlet yang menggunakan obat-obatan terlarang atau doping.
DENPASAR, NusaBali
Para atlet Bali langsung menjalani test doping, usai meraih medali PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara. Test tersebut dilakukan Indonesia Anti Doping Organization (IADO) terhadap seluruh atlet yang meraih medali. Langkah itu dilakukan agar tidak ada atlet peraih prestasi karena menggunakan obat-obatan terlarang dan doping.
Ketua Pelatda KONI Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka menjelaskan, kalau test itu memang sudah menjadi persyaratan dalam event empat tahunan itu. Seluruh atlet khususnya yang meraih peringkat 1 hingga 3 akan langsung dilakukan test doping oleh Indonesia Anti Doping Organization (IADO).
"Itu memang syaratnya. Jadi, seluruh atlet kita dari Bali yang raih medali, apalagi emas langsung ditest. Begitu dapat medali, langsung ada petugas yang melakukan pemeriksaan," kata Gung Cok, panggilan akrab Agung Bagus Tri Candra Arka, Jumat (6/9).
Gung Cok pun merinci, beberapa atlet yang menyumbangkan medali di PON XXI/2024 itu sudah menjalani test doping. Dia pun optimistis untuk hasil test tersebut tidak ada atlet yang menggunakan obat-obatan terlarang atau doping.
Hal ini karena selama masa Pelatda juga sudah disosialisasikan terkait penggunaan obat-obatan yang mengandung doping. "Optimistis semuanya bebas dari obat-obatan atau doping," kata Gung Cok ini.
Sedangkan manajer tim Balap Sepeda Bali, Ketut Sudayasa mengaku kalau atlet yang meraih medali emas perdana untuk Bali pada Cabor Balap Sepeda langsung menjalani test doping usai mendapat emas. Pemeriksaan itu dilaksanakan tim IADO yang stanby di lokasi.
"Iya benar langsung ditest. Atlet Bali masih jalani pemeriksaan. Ya, saya optimistis tidak ada penggunaan obat-obatan terlarang, apalgi doping," kata Ketut Sudayasa.
Sementara dari Banda Aceh dilaporkan, kirab obor api PON XXI Aceh-Sumut 2024 finis di Kota Banda Aceh, setelah mengelilingi wilayah provinsi Tanah Rencong itu dengan melintasi 23 kabupaten/kota di Aceh.
"Kirap api ini merupakan simbol semangat dan kebersamaan, sebuah api yang membakar semangat kita untuk berkompetisi secara fair dan sportif," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya di Banda Aceh, Jumat.
Sumber api obor PON XXI Aceh-Sumut tersebut diambil dari Gunung Merapi Jaboi, Sabang, Selasa (27/8) lalu. Bermula dari Pulau Weh Sabang, peserta kirab api PON XXI bergerak menuju Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam.
Selanjutnya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Pidie, Aceh Besar dan berakhir di Banda Aceh.
Begitu memasuki daerah ibukota Banda Aceh, peserta kirab obor api PON XXI disambut ribuan pelajar yang berdiri di pinggir jalan protokol hingga ke Balai Kota Banda Aceh, dengan mengibarkan bendera merah putih ukuran mini
Setiba di balai kota, Ali Akbar mantan atlet tarung derajat Banda Aceh yang memegang obor api itu langsung menyerahkan kepada Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya saat rangkaian upacara.dar
Komentar