HIPMI Bali Dorong Pengusaha Lokal Berperan dalam Proyek MRT dan Pembangunan Bali
DENPASAR, NusaBali.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali menggelar Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Diklatda) 2024 di Primakara University Denpasar dengan tema "Crafting History, Leaving a Legacy" pada Sabtu, 7 September 2024
Ketua HIPMI Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih, menyoroti pentingnya keterlibatan pengusaha lokal dalam proyek-proyek besar seperti MRT Bali, guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan mengatasi masalah kemacetan yang kian parah.
Dalam kesempatan tersebut, pengusaha berusia 30 tahun yang akrab disapa Ajus Linggih ini mengungkapkan harapannya agar MRT Bali segera terwujud, seraya menekankan pentingnya partisipasi pelaku usaha lokal, terutama anggota HIPMI, dalam proyek ini. "Kami dari HIPMI sebagai perwakilan UMKM berharap bisa ikut serta dalam proyek MRT Bali ini. Kami tidak mau menjadi penonton di tanah Bali sendiri," ujar Ajus Linggih.
Ajus juga menyoroti peran strategis anggota HIPMI yang bergerak di bidang konstruksi, penyedia alat berat, dan alat bangunan, dalam proyek-proyek infrastruktur besar. "Dengan keterlibatan kami, dampak ekonominya akan langsung terasa, baik bagi anggota HIPMI maupun masyarakat secara luas," tambahnya.
Selain itu, HIPMI Bali juga mendorong anggotanya untuk merekrut penyandang disabilitas, sesuai dengan imbauan dari pemerintah. Namun, Ajus menekankan bahwa perlu ada pelatihan yang memadai sebelum proses rekrutmen dilakukan. "Kami terbuka untuk merekrut penyandang disabilitas, tapi penting bagi kami untuk mengetahui kemampuan mereka terlebih dahulu agar rekrutmen ini tepat sasaran," jelasnya.
Terkait isu pembangunan kasino di Bali, Ajus mengakui bahwa wacana ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun, ia menilai ada manfaat yang bisa diambil dari gagasan tersebut. "Jika ini sebuah ide yang visible, mengapa tidak? Tapi kita tunggu dulu hasil kajian dari para mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara, juga menyampaikan dukungannya terhadap peran HIPMI Bali dalam pembangunan infrastruktur, termasuk proyek MRT. "Saya harap HIPMI Bali bisa menjadi motor penggerak pembangunan, tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari pemerintah, tetapi juga investasi swasta," ungkap Ari Askhara.
Ia menambahkan bahwa MRT adalah solusi transportasi yang sangat diperlukan Bali, mengingat masalah kemacetan yang kian serius. "MRT sudah harus menjadi solusi transportasi umum massal di Bali. Tidak ada opsi lain selain ini," tegasnya.
HIPMI Bali, dengan jumlah anggota yang terus bertambah, diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Bali melalui berbagai proyek pembangunan yang melibatkan pengusaha lokal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Komentar