nusabali

Pejudo Tunanetra Gagal Raih Perunggu

  • www.nusabali.com-pejudo-tunanetra-gagal-raih-perunggu

JAKARTA, NusaBali - Pejudo tunanetra Indonesia di kelas -60 kg putra J1, Junaedi harus mengakui ketangguhan atlet Venezuela, Marcos Dennis Blanco 0-10 dalam perebutan medali perunggu Paralimpiade Paris 2024, Kamis malam (5/9).

Atas hasil itu Junaedi meminta maaf, karena gagal mempersembakan medali untuk Indonesia. Dia mengakui sang lawan memiliki kualitas memenangkan pertandingan. 

"Tidak berbeda jauh dari pertandingan babak semifinal, lawan unggul dari sisi power. Terasa powernya," kata Junaedi, Sabtu (7/9).

Junaedi tampil impresif pada partai pertama di Paralimpiade 2024. Dia unggul atas wakil Portugal, Miguel Vieira 10-0 di 8 besar nomor individual -60 kg putra klasifikasi J1, Kamis (5/9). Namun, tiket final terlepas setelah Junaedi kalah 0-1 dari wakil Aljazair, Abdelkader Bouamer di semifinal. 

Junaedi mengakui belajar banyak dari dua kekalahan di Paralimpiade Paris 2024. Dia senang bisa berhadapan dengan atlet judo tunanetra terbaik dari seluruh dunia.

"Saya baru masuk Pelatnas tahun 2022. Alhamdulillah sekarang bisa menginjakkan kaki di Paris dan langsung tampil di Paralimpiade. Ini kebanggaan tersendiri buat saya," tutur Junaedi.

Junaedi berharap, sepulang dari Paralimpiade Paris 2024 ada perhatian lebih kepada atlet judo tunanetra. Sebab, Junaedi dan rekan-rekannya, jarang diberangkatkan mengikuti kejuaraan dunia. Padahal, evaluasi terpenting didapatkan saat sering bertemu lawan-lawan tangguh.

Setelah Junaidi, tim judo tunanetra Indonesia masih memiliki harapan membawa pulang medali lewat Tony Ricardo Mantolas dan Roma Siska Tampubolon. Tony Ricardo turun di nomor individual +90 kg putra J2 serta Roma Siska Tampubolon akan mengikuti nomor individual +70 kg putri J1. Keduanya bertanding pada Sabtu (7/9) ini. k22

Komentar