Gunakan Pola Swadaya, Pelataran Pasar Badung Dirancang Beratap
DENPASAR, NusaBali - Sisi timur Pasar Badung yang ditempati pedagang kuliner akan dibuatkan atap permanen atau kanopi.
Hal ini untuk kenyamanan para pedagang terutama saat musim hujan. Pembangunan atap ini akan menggunakan pola swadaya dari pedagang yang anggarannya diperkirakan mencapai sekitar Rp 800 juta.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar Ida Bagus Kompyang Wiranata alias Gus Kowi, Jumat (6/9). Dia mengatakan, rencana ini sudah dirapatkan bersama pedagang, dan telah disepakati menggunakan pola swadaya.
“Jadi nanti mereka berjualan sudah ada atapnya, sehingga aman saat musim hujan. Siang harinya akan dipakai parkir,” kata Gus Kowi.
Terkait pola yang digunakan untuk penambahan atap ini, kata dia, akan sama dengan yang telah diterapkan di pasar-pasar lainnya. Para pedagang akan mengumpulkan anggaran untuk pembuatan atap tersebut. Selanjutnya, dari perumda akan membebaskan biaya sewa bagi pedagang dalam kurun waktu tertentu sebagai kompensasi.
Sementara untuk pedagang yang tidak memiliki dana di awal, pihaknya mengatakan akan difasilitasi oleh koperasi. Nantinya pembayaran bisa diangsur. “Jadi pedagang tinggal membayar angsuran, tidak kena biaya sewa,” ucap Gus Kowi.
Pola swadaya ini menurut Gus Kowi, sudah berhasil diterapkan untuk merevitalisasi di beberapa pasar. Seperti Pasar Anyar Sari, Pasar Ketapian termasuk Pasar Kumbasari.
Pola swadaya ini cukup efektif, karena realisasinya bisa lebih cepat sesuai kebutuhan pedagang. Terlebih pola ini tidak memberatkan pedagang karena ada kompensasi berupa gratis biaya sewa. 7 mis
Komentar