Mahasiswa Jepang Kunjungi PLS Pedawa, Kesempatan Memperkenalkan Budaya
Tidak hanya pengunjung (rombongan wisatawan) yang belajar adat dan budaya Desa Pedawa, tetapi anak-anak PLS juga berkesempatan belajar budaya Jepang yang diperkenalkan oleh rombongan.
SINGARAJA, NusaBali
Belasan mahasiswa dan dosen dari Universitas Toyo Jepang berkunjung ke Pondok Literasi Sabih (PLS) Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng. Selain berwisata, mereka juga dikenalkan sejumlah seni dan budaya salah satu desa Bali Aga di Buleleng.
Pendiri PLS Pedawa I Wayan Sadnyana, Minggu (8/9) kemarin menerangkan, kunjungan universitas dan lembaga pendidikan lainnya dari luar negeri, salah satu kolaborasi. Tidak hanya pengunjung (rombongan wisatawan) yang belajar adat dan budaya Desa Pedawa, tetapi anak-anak PLS juga berkesempatan belajar budaya Jepang yang diperkenalkan oleh rombongan.
“Kedatangan mahasiswa universitas Toyo ke PLS terselenggara berkat kerjasama dengan Jaringan Ekowisata Desa (JED). Di JED ini kami bergerak mengembangkan ekowisata yang berbasis masyarakat dan kebudayaan,” terang Sadnyana yang juda dosen Undiksha Singaraja ini.
Dia juga mengatakan kerjasama dan kolaborasi dengan pihak asing ini sudah berlangsung beberapa kali sejak PLS berdiri tahun 2018. Seperti kolaborasi dengan mahasiswa dari universitas Ohka Gakuen (2019), Universitas Iwate (2018, 2019 dan 2023) dan sejumlah siswa SMP dan SMA dari kota HITA Jepang. Selain lembaga asing, PLS juga pernah berkolaborasi dengan SMA Bali Mandara, Balai Bahasa, dan beberapa volunteer dari Australia dan Jepang.
Sementara itu kolaborasi yang dilakukan PLS Pedawa juga secara tidak langsung menjadi upaya pengembangan pariwisata. Rombongan yang datang dan dikenalkan sejumlah adat, budaya, akan membawa kenangan dan menceritakan pengalamannya selama ada di Pedawa. Sadnyana pun percaya upaya ini sedikitnya akan memancing wisatawan lain untuk datang ke Pedawa.
Sebagai desa tua di Buleleng Pedawa memiliki khasanah adat istiadat yang sangat unik. Mulai dari tarian sakral, bentuk rumah adat, kehidupan keseharian hingga permainan tradisional.7 k23
Komentar