Kutsel Libatkan Puluhan Peserta ke UDG Tingkat Kabupaten
MANGUPURA, NusaBali - Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel) turut serta dalam ajang Utsawa Dharma Gita (UDG) tingkat Kabupaten Badung dengan melibatkan puluhan peserta.
Kegiatan yang merupakan perlombaan seni membaca sloka, kekawin, palawakya, kidung, dan dharma wacana ini diadakan sebagai bentuk pelestarian budaya Bali, khususnya seni sastra keagamaan Hindu. Mereka dijadwalkan akan tampil pada Rabu (11/9) mendatang di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung. Sebelumnya, telah dilakukan sembahyang bersama sekaligus pelepasan peserta di Kantor Camat Kuta Selatan pada Minggu (8/9) sore.
Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan kegiatan ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas dan talenta anak-anak dalam melestarikan adat dan tradisi di Kuta Selatan. “Kami berharap para peserta bisa tampil maksimal, meskipun tidak ada target khusus, yang terpenting adalah mereka dapat menampilkan kemampuan terbaik mereka,” ujarnya, Senin (9/9) malam.
Dikatakan Gede Arta, total peserta yang mengikuti UDG ini berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari pelajar hingga lansia. Uniknya, sebanyak 15 orang lansia juga turut ambil bagian dalam lomba kidung lansia. Gede Ata membeberkan, sebelum berangkat ke tingkat kabupaten, para peserta telah menjalani pelatihan intensif selama tiga bulan, baik dalam bentuk latihan terpusat maupun latihan mandiri.
Proses seleksi para peserta dilakukan melalui berbagai tahapan yang dipimpin oleh jajaran widyasabha kecamatan. Menurut Gede Arta, metode seleksi yang dilakukan oleh tim widyasabha bertujuan untuk memastikan bahwa para peserta yang berangkat adalah mereka yang memiliki talenta luar biasa dalam bidang seni dan tradisi. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya persiapan mental bagi para peserta. “Kadang persiapan bagus, tetapi saat hari H bisa muncul rasa grogi. Yang terpenting adalah mental dan kesiapan untuk tampil. Seni sejati datang dari dalam jiwa,” tambahnya.
Ajang UDG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelestarian seni dan budaya di Kuta Selatan. Sekaligus memperkuat semangat masyarakat dalam menjaga tradisi lokal yang sudah ada sejak lama. “Mudah-mudahan ini bisa berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas dan talenta anak-anak dalam kelestarian adat dan tradisi di Kuta Selatan. Kita berharap ke depan pelestarian seni, tradisi, baik itu kidung, olah suara, dan nyanyian juga memberikan dampak luar biasa bagi pelestarian adat dan tradisi bagi budaya kita,” harap Gede Arta. 7 ol3
1
Komentar