DPRD Jembrana Bentuk 5 Fraksi
Golkar Tunjuk Asta Darma Jabat Wakil Ketua DPRD Tabanan
NEGARA, NusaBali - DPRD Jembrana menggelar rapat paripurna internal dengan agenda pengumuman pembentukan fraksi dan pengumuman calon Pimpinan DPRD Jembrana periode 2024-2029, Rabu (11/9).
Hasilnya, ada 5 fraksi yang terbentuk, yakni, Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra, dan Fraksi Kebangkitan Persatuan (FKP) yang merupakan gabungan dewan PKB dan PPP.
Rapat yang dipimpin Ketua Sementara Ni Made Sri Sutharmi didampingi Wakil Ketua Sementara I Made Sabda, diawali dengan pembahasan perubahan jadwal kegiatan DPRD Jembrana bulan September 2024. Dilanjutkan pengumuman pembentukan fraksi dan calon pimpinan DPRD Jembrana dibacakan oleh Sekretaris DPRD Jembrana I Komang Suparta.
Adapun 5 fraksi yang terbentuk beserta ketuanya, Fraksi PDIP dengan kekuatan sebanyak 15 anggota dipimpin oleh I Ketut Suastika Yasa.
Fraksi Golkar dengan 6 anggota dipimpin Ni Wayan Wirti. Fraksi Demokrat dengan 6 anggota dipimpin I Komang Gde Leon Satriana Wijaya. Fraksi Gerindra dengan kekuatan 4 anggota dipimpin I Ketut Sadwi Darmawan. Sementara FKP dengan 4 anggota dipimpin H Hairul Adib.
Sementara calon pimpinan DPRD Jembrana, untuk posisi ketua yang menjadi jatah PDIP diberikan kepada Ni Made Sri Sutharmi. Kemudian wakil ketua I yang menjadi jatah Golkar diberikan kepada I Made Sabda, dan wakil ketua II yang menjadi jatah Demokrat diberikan kepada I Wayan Wardana.
Made Sri Sutharmi mengatakan, jumlah fraksi yang terbentuk dalam periode 2024-2029 ini masih sama seperti periode sebelumnya. Adapun para calon pimpinan ini sebelumnya diajukan melalui masing-masing partai dari 3 partai pemenang.
"Selanjutnya kita akan bersurat kepada Gubernur untuk memohon surat keputusan terkait Pimpinan DPRD Jembrana periode 2024-2029 yang akan dikirim melalui surat permohonan oleh Bupati Jembrana,” ujar Srikandi PDIP yang juga mantan Ketua DPRD Jembrana periode 2019-2024 ini.
Disinggung mengenai rencana pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD), Sri Sutharmi mengatakan masih menunggu surat keputusan (SK) untuk pelantikan pimpinan definitif. Hal itu karena AKD dibentuk setelah ada pimpinan definitif.
“Sementara kita sudah agendakan akhir September ini, tetapi itu masih tentatif. Jadi kalau umpamanya target kita 23 September ini sudah bisa dilaksanakan pelantikan pimpinan definitif, kemungkinan saat itu sudah bisa langsung kita bentuk AKD. Tetapi ini kembali bergantung pada SK yang dikeluarkan Gubenur," ujar Sri Sutharmi.
Sementara itu, rekomendasi DPP Partai Golkar terkait Wakil Ketua dan Ketua Fraksi DPRD Tabanan akhirnya turun pada Rabu (10/9). Dalam rekomendasi itu I Made Asta Dharma yang notabene Sekretaris DPD II Golkar Tabanan ditunjuk sebagai calon Wakil Ketua DPRD Tabanan periode 2024-2029.
Sementara untuk posisi Ketua Fraksi Golkar di DPRD Tabanan diserahkan kepada I Ketut Budi Adnyana.
Turunnya rekomendasi Golkar ini terbilang sangat alot. Sebab sudah sebulan pasca anggota DPRD Tabanan dilantik, rekomendasi dari Golkar tak kunjung keluar.
Ketua DPD II Golkar Tabanan I Nyoman Wirya membenarkan rekomendasi Golkar telah turun untuk posisi wakil ketua DPRD Tabanan. “Sudah diterima dalam bentuk pdf, untuk wujud fisiknya masih dibawa ke DPD I Golkar Bali,” ucapnya.
Disebutkan dalam rekomendasi itu calon Wakil Ketua DPRD Tabanan periode 2024-2029 turun kepada I Made Asta Dharma.
“Dengan sudah turunnya ini secepatnya kami akan kirim ke Sekretaris DPRD Tabanan, karena hanya Golkar yang belum,” ucap Wirya.
Terpisah I Made Asta Dharma mengatakan hal serupa. Rekomendasi dalam bentuk pdf sudah diterima. “Di surat tertanggal 10 September 2024. Tapi baru tadi (kemarin) saya terima pdf-nya dari DPP. Sebelumnya juga Pak Ketum Bahlil Lahadalia secara lisan menyatakan bahwa akan memberikan rekomendasi kepada saya saat pertemuan di DPP,” akunya.
Terkait itu, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD Tabanan untuk tindak lanjutnya melalui rapat paripurna.
Asta Dharma menambahkan, selain posisi calon wakil ketua, DPP juga menetapkan I Ketut Budi Adnyana sebagai Ketua Fraksi Golkar. “Artinya (rekomendasi) sudah clear,” tandas politisi asal Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan ini. 7 ode, des
Komentar