Pj Gubernur Mahendra Jaya Lolos Profile Assessment Capim KPK
DENPASAR, NusaBali - Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi mengumumkan 20 nama capim KPK dan 20 nama calon dewas yang lolos seleksi tes profile assessment.
Dalam Pengumuman Nomor: 66/PANSEL-KPK/09/2024 tersebut nama Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya masuk 20 besar capim KPK.
Selain Mahendra Jaya, satu lagi putra Bali dalam daftar tersebut yakni anggota BPK I Nyoman Wara.
Pj Gubernur Mahendra Jaya bersyukur dapat melewati satu tahapan dalam seleksi capim KPK periode 2024-2029 ini. Sebelumnya, Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini juga telah menjalani tahapan tes tertulis pada 31 Juli 2024.
“Terima kasih banyak atas doa dan supportnya,” ujar Mahendra Jaya saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu (11/9) malam.
Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh mengatakan proses tes assessment dilaksanakan pada 28-29 Agustus 2024 diikuti 40 orang calon pimpinan dan 40 orang calon dewan pengawas KPK.
“Dari jumlah itu, yang dinyatakan lulus calon pimpinan ada 20 orang dan dewan pengawas 20 calon,” katanya seperti dikutip dari Antara.
Pada tahapan ini, pansel menelusuri rekam jejak dan latar belakang para capim dan calon dewas KPK hingga aliran transaksi keuangan mereka, untuk memastikan para kandidat betul-betul sosok kredibel.
Sebelumnya, total 229 capim KPK dan 142 calon anggota dewas KPK telah menjalani tahapan tes tertulis pada 31 Juli 2024.
Masing-masing 20 capim dan calon anggota dewas KPK ini berikutnya dijadwalkan menjalani tahapan wawancara dengan pansel dan sejumlah panelis sekitar akhir bulan ini sebagai tahapan seleksi terakhir yang perlu dilalui. “Yaitu wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani yang akan diselenggarakan untuk capim pada 17 dan 18 (September), untuk cadewas pada 19-20 September,” kata Yusuf Ateh.
Terkait mekanisme wawancara, kata Yusuf Ateh, akan ada dua orang pewawancara untuk masing-masing calon pimpinan dan calon dewan pengawas.
Beberapa pewawancara yang sudah konfirmasi di antaranya Taufiequrachman Ruki dan Profesor Ningrum. Yang lainnya masih menunggu konfirmasi, kata Yusuf Ateh menambahkan.
“Nama-namanya sudah kami coba hubungi, tapi ada beberapa yang tidak bisa waktunya karena ada kegiatan yang tidak bisa mereka tinggalkan,” katanya.
Tes wawancara ini bakal menghasilkan 10 nama capim dan calon anggota dewas KPK, untuk kemudian diserahkan ke Presiden dan DPR guna mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Nantinya, DPR akan menentukan masing-masing 5 nama pimpinan dan anggota dewas KPK periode 2024-2029.
Jika berhasil terpilih jadi salah satu pimpinan KPK, jabatan Pj Gubernur yang diemban Mahendra Jaya saat ini berpeluang dilepasnya. Hal itu karena masa jabatan pimpinan KPK saat ini akan berakhir pada 20 Desember 2024. Sementara Mahendra Jaya mendapat mandat untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur Bali hingga gubernur definitif dilantik yang direncanakan dilakukan pada Februari 2025.
Untuk diketahui sebelumnya ada 4 putra Bali yang masuk seleksi administratif capim KPK dan calon Dewas KPK periode 2024-2029. Selain Pj Gubernur Mahendra Jaya di nomor urut 191, tiga nama putra Bali lainnya, yakni Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali Ketut Sumedana nomor urut 118, anggota BPK I Nyoman Wara nomor urut 96, dan Hakim Mahkamah Agung (MA) I Gusti Bagus Komang Wijaya Adhi nomor urut 95. 7 a
1
Komentar