nusabali

Jaba Sisi Pura Segara Penimbangan Jebol Kena Gelombang Pasang

  • www.nusabali.com-jaba-sisi-pura-segara-penimbangan-jebol-kena-gelombang-pasang

SINGARAJA, NusaBali - Krama Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, bergotong royong mengangkut batu menuju jaba sisi Pura Segara Panji di Pantai Penimbangan, Rabu (11/9) kemarin.

Batu itu disiapkan untuk menguruk halaman jaba sisi pura yang jebol tergerus gelombang pasang Februari-Maret lalu.

Penyarikan Desa Adat Panji I Gusti Nyoman Mangku mengatakan, tergerusnya halaman jaba sisi Pura Segara Penimbangan ini sudah terjadi berulang kali. Hanya saja kondisi terparah terjadi tahun ini. Lokasi pura yang ada di pinggir Pantai Penimbangan ini membuat sangat riskan terdampak bencana gelombang pasang. Terlebih bagian jaba sisi itu berbatasan langsung dengan air laut dan hanya dibentengi deker.

“Tahun ini kondisi kerusakan paling parah, beberapa deker jebol, karena bagian halaman jaba sisi ini hanya diurug pasir, jadi tertarik oleh air laut sedikit demi sedikit sampai seperti ini,” terang Gusti Mangku.

Dia pun menyebut selama ini jika terjadi kerusakan kecil selalu ditangani dari kas desa adat. Namun karena kerusakan hampir terjadi setiap tahun saat sasih kaulu (puncak musim hujan) desa adat pun kelimpungan. Sehingga krama berharap ada bantuan dari pihak ketiga maupun dari pemerintah. Terlebih krama akan melangsungkan piodalan pada Purnama Kapat yang jatuh pada 17 Oktober 2024 mendatang.

Sementara itu, Ketua DPRD Sementara Gede Supriatna datang langsung meninjau lokasi pasca mendengar aspirasi masyarakat. Supriatna menyebut kerusakan jaba sisi pura ini akan sangat memerlukan sentuhan bantuan dari pemerintah. Terlebih Pura Segara Penimbangan sangat lekat dengan historis Raja Buleleng I Gusti Panji Sakti yang membantu kapal karam milik pedagang Cina.

“Pemikiran saya, tidak harus menunggu bantuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS). Pemkab melalui APBD bisa membantu perbaikan jangka pendek. Beda kalau perencanaan jangka panjang membuat pemecah ombak itu kewenangan Pemerintah Pusat. Nanti kami komunikasikan kepada Pemkab dan dinas terkait untuk membantu perbaikan,” kata Supriatna.7 k23

Komentar