Bali United Kunjungi SMAN 1 Denpasar
Di tengah ketatnya kompetisi Liga 1, para punggawa Bali United menyempatkan diri berbagi ilmu dan memotivasi siswa di dunia sepakbola.
MANGUPURA, NusaBali
Hal itu juga untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Indonesia pada Kamis (17/8), Bali United kembali melanjutkan Bali United Goes to School Spesial Hari Kemerdekaan RI, pada Jumat (18/8) pagi.
Hal yang membedakan dengan Bali United Goes to School sebelumnya, adalah kehadiran hampir seluruh punggawa tim Serdadu Tridatu bersama tim pelatih, termasuk Widodo Cahyono Putro. Bahkan owner Bali United, Pieter Tanuri pun hadir juga langsung dari Jakarta.
Dalam acara itu banyak diadakan acara hiburan seperti adu juggling bola tenis pemain Bali United dengan siswa dan guru SMAN 1 Denpasar. Selain itu para pemain Bali United juga diperkenalkan satu per satu yang membuat acara semakin meriah.
Dalam sambutannya, kepala sekolah SMAN 1 Denpasar, I Nyoman Purnajaya mengatakan, sangat bersyukur dengan kehadiran Bali United ke SMAN 1 Denpasar. Ia berharap dapat memotivasi para siswa di Smansa berprestasi di bidang sepakbola.
"Kami sangat senang keluarga besar Bali United hadir ke SMAN 1 Denpasar. Kami sebenarnya selalu rutin mengadakan turnamen sepakbola Liga Karmani, namun saya belum pernah berprestasi saat Porjar. Semoga hadirnya Bali United membuat para siswa kami lebih termotivasi berprestasi di sepakbola," ujar Nyoman Purna.
Sementara pelatih kepala Widodo Cahyono Putro mengaku sangat tersanjung dengan diundangnya Bali United ke SMAN 1 Denpasar yang ia ketahui sebagai salah satu sekolah terbaik di kota Denpasar. Dirinya pun berharap sinergi antara Bali United dan sekolah-sekolah bisa terus terjaga.
"Saya berharap acara seperti ini bisa terus berlanjut karena bisa memberikan dampak positif untuk generasi muda di Bali. Kami juga sangat apresiasi atas dukungannya dari Smansa untuk Bali United. Kami harapkan kita semua disini bisa terus bersinergi dan bersilaturahmi," kata Widodo.
Dalam acara itu, gelandang Bali United, I Gede Sukadana berbagi tips tentang menjadi atlet sepakbola profesional. Menurutnya, diperlukan latihan giat dan kerja keras. Sukadana pun berpesan, generasi muda juga jangan merokok karena bisa berpengaruh pada kesehatan paru-paru.
“Jujur, dulu saya sempat ingin bersekolah disini, namun karena kemampuan akademik saya kurang sehingga tidak diterima," tutur Sukadana.*dek
Hal yang membedakan dengan Bali United Goes to School sebelumnya, adalah kehadiran hampir seluruh punggawa tim Serdadu Tridatu bersama tim pelatih, termasuk Widodo Cahyono Putro. Bahkan owner Bali United, Pieter Tanuri pun hadir juga langsung dari Jakarta.
Dalam acara itu banyak diadakan acara hiburan seperti adu juggling bola tenis pemain Bali United dengan siswa dan guru SMAN 1 Denpasar. Selain itu para pemain Bali United juga diperkenalkan satu per satu yang membuat acara semakin meriah.
Dalam sambutannya, kepala sekolah SMAN 1 Denpasar, I Nyoman Purnajaya mengatakan, sangat bersyukur dengan kehadiran Bali United ke SMAN 1 Denpasar. Ia berharap dapat memotivasi para siswa di Smansa berprestasi di bidang sepakbola.
"Kami sangat senang keluarga besar Bali United hadir ke SMAN 1 Denpasar. Kami sebenarnya selalu rutin mengadakan turnamen sepakbola Liga Karmani, namun saya belum pernah berprestasi saat Porjar. Semoga hadirnya Bali United membuat para siswa kami lebih termotivasi berprestasi di sepakbola," ujar Nyoman Purna.
Sementara pelatih kepala Widodo Cahyono Putro mengaku sangat tersanjung dengan diundangnya Bali United ke SMAN 1 Denpasar yang ia ketahui sebagai salah satu sekolah terbaik di kota Denpasar. Dirinya pun berharap sinergi antara Bali United dan sekolah-sekolah bisa terus terjaga.
"Saya berharap acara seperti ini bisa terus berlanjut karena bisa memberikan dampak positif untuk generasi muda di Bali. Kami juga sangat apresiasi atas dukungannya dari Smansa untuk Bali United. Kami harapkan kita semua disini bisa terus bersinergi dan bersilaturahmi," kata Widodo.
Dalam acara itu, gelandang Bali United, I Gede Sukadana berbagi tips tentang menjadi atlet sepakbola profesional. Menurutnya, diperlukan latihan giat dan kerja keras. Sukadana pun berpesan, generasi muda juga jangan merokok karena bisa berpengaruh pada kesehatan paru-paru.
“Jujur, dulu saya sempat ingin bersekolah disini, namun karena kemampuan akademik saya kurang sehingga tidak diterima," tutur Sukadana.*dek
1
Komentar