Pimpinan DPRD Buleleng Diisi Wajah Baru
SINGARAJA, NusaBali - Unsur pimpinan DPRD Buleleng periode 2024–2029 yang terdiri dari ketua dan tiga wakil ketua ditetapkan dalam rapat paripurna pengumuman pembentukan fraksi, Kamis (12/9).
Empat orang unsur pimpinan tersebut diisi oleh wajah-wajah baru.
Ketua DPRD Buleleng dijabat oleh Ketut Ngurah Arya dari Fraksi PDI Perjuangan. Ngurah Arya yang periode sebelumnya sebagai Ketua Fraksi PDIP, mendapatkan promosi baru, setelah ketua sementara DPRD Gede Supriatna diusung partainya menjadi Calon Wakil Bupati (Cawabup) mendampingi Cabup dr I Nyoman Sutjidra.
Posisi tiga Wakil Ketua DPRD Buleleng diisi oleh Partai Golkar, NasDem, dan Gerindra. Dari Golkar menugaskan I Nyoman Wandira Adi yang periode sebelumnya sebagai Ketua Fraksi Golkar, Partai NasDem menugaskan Made Jayadi Asmara yang sebelumnya sebagai anggota Fraksi, dan Partai Gerindra menugasi Made Widana yang periode sebelumnya juga sebagai Ketua Fraksi.
Dalam rapat tersebut juga diumumkan fraksi-fraksi DPRD Buleleng. Jumlah fraksi pada periode 2024–2029 berkurang menjadi 5, dibanding periode 2019–2024 yang berjumlah 6 fraksi. PDIP yang memiliki 18 kursi membentuk fraksi paling gemuk dengan bergabungnya Hanura (miliki 2 kursi), dengan total 20 kursi. Fraksi gabungan PDIP dengan Hanura ditunjuk Kadek Turkini sebagai Ketua.
Kemudian Golkar membentuk fraksi sendiri dengan jumlah 11 kursi dan menetapkan Ketut Dody Tisna Adi sebagai Ketua, Fraksi NasDem dengan 6 kursi yang diketuai I Nyoman Meliun. Fraksi Gerindra dengan kekuatan 4 kursi ditunjuk sebagai Ketua, I Ketut Susana, dan fraksi gabungan Demokrat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan jumlah 4 kursi diketuai Kadek Sumardika.
Ketua sementara DPRD Buleleng Gede Supriatna yang memimpin rapat, mengatakan kocok ulang unsur pimpinan dan ketua-ketua fraksi periode 2024–2029 berubah total karena seluruhnya menampilkan wajah-wajah baru. Supriatna yang sedang berproses pengunduran dirinya berharap pimpinan dan fraksi-fraksi baru ini punya semangat baru untuk mengawal aspirasi dan hak-hak masyarakat ke depannya.
“Usulan dari partai sudah berproses sejak Agustus lalu, terakhir kemarin dari Golkar yang baru menyetor pada 9 September kemarin. Harapannya pimpinan dan anggota baru agar dapat meningkatkan kinerja mengawal aspirasi masyarakat dan bisa mengakomodir dan mengawasi APBD Buleleng untuk kebaikan Buleleng,” papar Supriatna.
Selanjutnya DPRD Buleleng mengusulkan ke DPRD Bali untuk evaluasi tata tertib yang sudah dibahas bersama dengan agenda pembentukan fraksi-fraksi.
Sementara rapat paripurna DPRD Bangli kembali digelar pada Kamis (12/9), setelah rapat sebelumnya diskors. Susunan kepengurusan fraksi-fraksi telah terbentuk. Kini DPRD Bangli memiliki 3 fraksi yakni Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, dan Restorasi Raya (fraksi gabungan). Meski demikian, untuk posisi wakil ketua yang diraih Partai Golkar, hingga kini belum diputuskan.
Rapat paripurna sebelumnya diskors lantaran Partai Golkar belum menyerahkan susunan kepengurusan fraksi.
Ketua sementara DPRD Bangli Ketut Suastika mengatakan untuk DPRD Bangli ada 3 fraksi yakni Fraksi PDIP dan Partai Demokrat (miliki 2 kursi di DPRD Bangli). Fraksi PDIP diketuai I Gusti Nyoman Bagus Triana Putra, Wakil Ketua I Wayan Mertha Suteja, dan Sekretaris Ni Wayan Srianing.
Berikutnya Fraksi Golkar diketuai I Nengah Darsana, Wakil Ketua I Nyoman Kartika, dan Sekretaris I Wayan Sutama.
Fraksi Restorasi Raya (Gerindra dengan 1 kursi dan NasDem dengan 2 kursi), Ketua I Made Joko Arnawa, Sekretaris I Ketut Guna.
Ketut Suastika menyatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima nama calon Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Golkar. “Secara formal kami belum menerima laporan. Kalau sudah diterima, akan kami umumkan,” ucap Ketut Suastika.
Menurut Ketut Suastika untuk posisi pimpinan memang tidak ada batas waktu, tetapi diharapkan Partai Golkar mengerti bahwa ini urusan lembaga, kalau bisa secepatnya. “Ibaratkan tubuh, wakil ketua adalah organ. Satu pincang, jalannya akan jadi pincang. Meski ada waktu, agar disampaikan sesegera mungkin,” kata politisi asal Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, ini.
Disinggung terkait pelantikan, Ketut Suastika mengatakan jika pelantikan menunggu SK Gubernur. “Usulan dari PDIP dan Demokrat sudah ada di Biro Tapem. Mudah-mudahan cepat. Kemungkinan dilantik 2 dulu. Kalau Golkar cepat melaporkan bisa pelantikan bersamaan. Tergantung situasi dan kondisi,” ujarnya.
Sedangkan Golkar Klungkung kembali merekomendasikan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD II Golkar Klungkung Tjokorda Gde Agung untuk mengisi posisi Wakil Ketua DPRD Klungkung periode 2024–2029.
Kepastian ini merujuk surat dari DPP Partai Golkar No B-109/DPP/Golkar/lX/2024 tentang penetapan pimpinan DPRD Klungkung tertanggal 10 September 2024. Dalam surat tersebut, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menugaskan Tjok Agung sebagai pimpinan DPRD Kabupaten Klungkung.
Tjok Agung sudah dua kali dipercaya mengisi posisi pimpinan dewan. “Rekomendasi berupa file pdf sudah kami terima,” ujar Tjok Agung, Kamis (12/9).
Tjok Agung merasa sangat bersyukur, Golkar kembali mempercayakan dirinya sebagai pimpinan dewan untuk yang kedua kalinya. “Saya siap untuk menjalankan amanah partai dan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” kata Tjok Agung.
Dengan rekomendasi ini, pimpinan DPRD Klungkung periode 2024–2029 tidak berubah. Posisi Ketua DPRD Klungkung akan diisi Anak Agung Gde Anom dari PDIP, sedangkan Wakil Ketua DPRD yakni I Wayan Baru dari Gerindra dan Tjokorda Gede Agung dari Golkar. 7 k23, esa, wan
1
Komentar