nusabali

Satpol PP BKO Kuta Amankan 27 Gepeng

Seorang Pengamen dan Pedagang Asongan Juga Diamankan

  • www.nusabali.com-satpol-pp-bko-kuta-amankan-27-gepeng

Salah seoarang gepeng ketahuan memiliki sebuah iPhone yang diduga dibeli dari hasil mengemis.

MANGUPURA, NusaBali
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) BKO Kecamatan Kuta mengamankan 27 orang gelandangan dan pengemis (gepeng) di seputaran Kuta, pada Rabu (1/9) malam. Seorang pengamen dan pedagang asongan juga diamankan dalam penertiban tersebut. Mereka kebanyakan pemain lama yang sudah sering terjaring operasi serupa.

Namun, yang mengejutkan petugas, salah seoarang gepeng ketahuan memiliki sebuah iPhone yang diduga dibeli dari hasil mengemis. Hal ini terungkap saat para gepeng dibawa ke Kantor Satpol PP BKO Kuta untuk didata. Gepeng tersebut diketahui merupakan wajah lama yang sering terjaring di kawasan Kuta. Ketika ditanya kepemilikan iPhone tersebut, gepeng itu enggan menjawab. “Sempat kita tanya masalah itu, tetapi tidak dijawab,” ujar Danru Satpol PP BKO Kuta Wayan Suantara, Kamis (12/9) pagi.

Suantara melanjutkan operasi dimulai pukul 20.00 Wita dengan menyasar beberapa titik, seperti di Simpang Mertanadi, Simpang Jalan Imam bonjol, Simpang Nakula, Jalan Dewi Sri, Jalan Legian, dan Jalan Kartika Plaza. Hasilnya, ada sebanyak 27 gepeng, seorang pengamen dan pedagang asongan yang berhasil diamankan. Sebagian besar, katanya, merupakan wajah lama. Tak hanya itu, beberapa dari mereka masih di bawah umur. Setelah diamankan, seluruhnya dibawa ke Kantor Satpol PP BKO Kuta untuk didata lebih lanjut.

Sebagian besar yang diamankan berasal dari Karangasem. Namun, ada juga yang berasal dari luar Bali, seperti pengamen yang diamankan dietahui berasal dari Jember, Jawa Timur dan seorang pedagang asongan diketahui berasal dari Lombok, NTB. Operasi ini melibatkan 15 personel Satpol PP BKO Kuta, dibantu oleh 2 petugas Trantib Kecamatan Kuta.

Suantara mengatakan jika petugas melakukan penertiban dengan berpakaian preman untuk menghindari kepanikan dan gepeng yang melarikan diri dari target operasi. “Jika kami memakai pakaian dinas, kemungkinan besar mereka (gepeng) akan lari. Kami juga mengutamakan keselamatan selama penertiban,” jelas Suantara.

Setelah proses pendataan, seluruhnya lansung diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Badung untuk dilakukan pembinaan dan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Suantara mengaku, pihaknya akan melakukan giat operasi secara rutin sebagai bagian dari persiapan menyambut Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internaisonal I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada 18-21 September 2024 mendatang.

“Menjelang gelaran Bali International Airshow 2024, kami akan terus mengatensi untuk menjaga ketentraman dan kenyamanan masyarakat,” kata Suantara. 7 ol3

Komentar