Seminar Pelestarian Budaya Tradisional Bali, Siswa Tertarik Menanak Nasi Tradisional
TABANAN, NusaBali - Ratusan siswa SMA/SMK di Tabanan digembleng dan tertarik dengan pelestarian budaya khususnya cara menanak nasi secara tradisional. Materi tersebut diberikan langsung UPTD Museum Subak, Kabupaten Tabanan, Kamis (12/9), melalui seminar.
Seminar diikuti antusias oleh 150 siswa. Sebagian besar para siswa belum mengetahui cara memasak beras hingga menjadi nasi secara tradisional. Kepala UPTD Museum Subak Tabanan Si Putu Putra Eka Santi mengatakan seminar diberikan bagian dari pelestarian budaya. Apalagi di Musuem Subak banyak memiliki koleksi alat pertanian tradisional.
"Kami ingin mengenalkan kepada anak muda, bagaimana sih caranya memasak nasi secara tradisional di tengah zaman yang sekarang sudah modern," akunya, Jumat (13/9).
Menurutnya, seminar ini membuat siswa yang hadir mengikuti secara antusias. Sejumlah siswa bertanya tentang materi yang diseminarkan. "Dari pengamatan kami, banyak dari mereka (siswa) belum mengetahui cara menanak nasi secara tradisional. Banyak sekali yang bertanya sampai kami kekurangan waktu," katanya.
Disebutkan, seminar itu menghadirkan narasumber dari akademisi bahkan dari masyarakat hingga petani. Tujuannya, tak hanya memberikan materi kepada siswa, seminar ini juga memberikan pemahaman tentang pelestarian budaya.
"Karena kalau dibiarkan begitu saja atau tak dilestarikan, cara memasak nasi secara tradisional ini pasti akan punah. Padahal cara tradisional ini perlu dibangkitkan karena bagian dari pelestarian budaya," tuturnya.
Ke depan, kata Eka Santi, menegaskan kegiatan seminar yang berkaitan dengan pertanian terus dilakukan. Sebab tiap tahunnya Musem Subak menerima DAK non fisik mencapai miliaran rupiah.
Di sisi lain, saat ini Museum Subak belum bisa menerima kunjungan wisatawan. Sebab penataan dan perbaikan masih terus dilakukan. Museum Subak Kabupaten Tabanan menutup sementara kunjungan wisatawan. Penutupan sudah dilakukan sejak 8 Juni 2023 sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan juga dilakukan serangkaian persiapan Tabanan menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) beberapa waktu lalu. Penataan dimulai dari areal parkir.7des
1
Komentar