Perenang Putu Takahide ’Turun Gunung’
JAKARTA, NusaBali - Mantan perenang Bali yang kini menjadi pelatih renang Klub Takahide Swimming Centre (TSC), Putu Takahide Valentino "turun gunung". Dia akan mengikuti Kejuaraan Renang Amarta Regis Cup yang berlangsung pada 27-29 September di Kolam Renang Amarta Regis, Denpasar. Di sana, Putu Takahide main di nomor 50 meter gaya bebas dan 50 meter gaya dada kategori master.
"Di Amarta Regis Cup, TSC tidak hanya mengirimkan 25 perenang muda. Melainkan juga mengirim perenang di kategori master. Ada 12 murid saya di kategori master akan mengikuti kejuaraan tersebut, termasuk saya juga akan main di kategori itu," ujar Putu Takahide kepada NusaBali, Senin (16/9).
Menurut Putu Takahide, kategori master terbagi tiga kelompok. Kelompok A berusia 30-40 tahun, Kelompok B berusia 40-50 tahun dan Kelompok C berumur 50 tahun ke atas. Putu Takahide main di Kategori A, karena saat ini usianya telah menginjak 32 tahun.
Di 50 meter gaya bebas nanti, kata Putu Takahide, aturan membolehkan berenang dengan gaya apa saja. Dia pun, memilih akan berenang dengan gaya punggung untuk nostalgia saat dia menjadi atlet renang. Diketahui Putu Takahide merupakan perenang yang mendalami gaya punggung.
"Kalau di gaya dada, saya agak lemah. Jadi, saya menargetkan meraih emas di nomor gaya bebas saat kejuaraan nanti berlangsung. Di gaya bebas kelak, saya akan berenang dengan gaya punggung yang saya kuasai untuk nostalgia saat menjadi atlet," ucap Putu Takahide. Di Amarta Regis Cup, pesaing Putu Takahide tidak hanya dari Bali saja.
Melainkan dari Pulau Jawa dan Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat). Dari Bali, pesaing Putu Takahide adalah sesama mantan perenang Pulau Dewata pula. Namun, dia tetap optimis meraih medali emas. "Biar nanti menjadi contoh bagi murid-murid saya agar bisa mencapai prestasi," terang Putu Takahide.
Putu Takahide sendiri, terakhir bertanding tahun 2023 lalu di Gubernur Cup yang berlangsung di Singaraja, Kabupaten Buleleng. Persaingan di sana pun, cukup ketat. Dia juga bersaing dengan sesama mantan perenang lainnya. Di sana, dia sukses meraih medali emas di 50 meter gaya punggung dengan waktu 30 detik.
Bagi Takahide, catatan waktu itu sudah bagus. Lantaran saat menjadi atlet catatan waktu terbaiknya adalah 27 detik. Sementara mengenai murid-muridnya yang berlaga di kategori master, Putu Takahide tidak memasang target. Lantaran kejuaraan itu, mereka gunakan untuk have fun saja. 7 k22
Komentar