Tenis Meja Bali Cetak Sejarah
Kalahkan Jatim, Ganda Campuran Raih Emas PON Pertama
Selama berlangsungnya PON sejak 1948 silam, baru kali ini kontingen tenis meja Bali berhasil meraih medali emas melalui ganda campuran I Komang Sugita dan Ni Made Siska Pratiwi.
MEDAN, NusaBali
Kontingen tenis meja Bali berhasil mencetak sejarah pada PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara. Ya, itu karena dua atlet yang turun pada ganda campuran berhasil meraih medali emas pada partai final melawan Jawa Timur yang berlangsung di GOR Angsapura, Medan, Sumatera Utara, Minggu (15/9). Pasangan ganda campuran Bali, I Komang Sugita dan Ni Made Siska Pratiwi berhasil menundukkan pasangan Jatim melalui pertandingan 5 set penuh.
Saat ditemui usai pertandingan, Ni Made Siska Pratiwi tidak bisa memendam rasa harunya dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mensuport selama ini, baik itu dari pelatih, cabor, KONI dan semua pihak. Karena, prestasi ini tidak bisa diraih tanpa kerja sama yang sudah dibangun selama ini. "Saya tidak bisa berkata banyak. Saya sangat berterimakasih kepada semua yang sudah mendukung saya dan rekan saya, sehingga bisa meraih medali emas," terangnya yang diiyakan rekannya Komang Sugita.
Pelatih PON Bali, Gede Ardika menerangkan, raihan medali emas pasangan ganda campuran ini merupakan sejarah untuk tenis meja Bali. Yang mana, selama berlangsungnya PON sejak 1948 silam, baru kali ini meraih medali emas. Pada laga yang berlangsung Minggu siang, ganda campuran Bali harus melalui 5 set penuh untuk menundukkan tim Jawa Timur. "Hari ini sejarah terjadi, tim tenis meja ganda campuran Bali berhasil meraih emas di PON," ungkapnya saat ditemui di lokasi
Diakuinya, pada partai final itu, tensi tinggi permainan sudah terjadi sejak set pertama. Ganda campuran Bali harus mengakui perlawanan tim Jawa Timur, meski lebih dahulu memetik point dan nyaris menuntaskan laga lebih awal. Namun, pasangan Jatim itu berhasil membalikkan keadaan dengan mengejar ketertinggalannya. Alhasil, tim Jatim lah yang keluar sebagai pemenang set pertama. "Tadi memang sempat mendominasi sampai poin ke 9 - 5. Tapi, akhirnya di salip dan menjadi kedudukan akhir set pertama dimenangkan Jatim dengan poin 15 - 13," urai pria yang juga ayah dari Ni Made Siska Pratiwi ini.
Tim Bali akhirnya bangkit pada set ke dua, pasangan ganda campuran Bali menuntaskan permainan dengan skor 11-6. Tak sampai di situ, pada set ketiga, Bali menyelesaikan permainan dengan kemenangan 13-11. Alih-alih menyelesaikan perlawanan lebih awal, Bali justru mendapat perlawanan sengit dari pasangan Jatim pada set ke empat dan mengalahkan dengan skor 11 - 6. Kedudukan pun menjadi 2 - 2. Nah pada set penentu alias ke lima, poin pada awal set itu saling menguntit. "Untungnya, pasangan ganda campuran kita berhasil lepas dari tekanan dan mengalahkan tim Jatim dengan skor 11 - 6. Sehingga, emas berhasil kita raih pada ganda campuran ini," bebernya.
Dengan raihan emas ini, Tenis Meja Bali sudah menyumbangkan emas pada ganda campuran. Dia berharap, raihan medali kontingen tenis meja meraih medali pada berbagai nomor yang akan dimainkan ke depannya. "Harapannya, raihan emas ini menjadi motivasi untuk medali lainnya di nomor berbeda. Semoga ini semangat Kontingen kita mendapatkan lebih banyak lagi. Karena emas ini sejarah untuk Tenis Meja Bali selama mengikuti PON," harapnya pada laga yang disaksikan langsung oleh Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Ketua Pelatda Agung Bagus Tri Candra Arka, Ketua KONI Buleleng, I Ketut Wiratmaja serta jajaran KONI Bali.
Sementara Ketua KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengaku kalau partai final melawan Jawa Timur ini pertandingan yang menegangkan. Pasangan ganda campuran Bali sejatinya memiliki peluang untuk menuntaskan laga lebih awal.
Tapi, itu tidak bisa dilakukan karena perlawanan sengit dari tim Jatim. Saling kejar poin pun tidak terhindar kan, apalagi tim Jatim yang diunggulkan pada pertandingan itu. "Sangat menegangkan. Ini pertandingan luar biasa dan Bali akhirnya bisa keluar sebagai juara. Ini adalah sejarah untuk Bali, karena baru pertama meraih medali emas pada cabor tenis meja ini," ungkapnya.
Dia berharap, para atlet yang masuk kontingen Bali pada PON XXI/2024 ini pantang menyerah dan bekerja keras untuk meraih hasil maksimal seperti yang dilakukan atlet tenis meja ini. Hal ini juga seiring dengan target Bali untuk meraih 45 emas pada event bergengsi ini. "Ini bentuk sikap patang menyerah dan selalu berjuang untuk mendapatkan hasil maksimal. Semoga, raihan ini bisa memecut semangat seluruh atlet di Cabor tenis meja maupun cabor lainnya dan membawa medali emas," pungkasnya berharap. 7 dar
Komentar