Basarnas Bali Siagakan Personel dan 2 Helikopter
Saat Perhelatan Bali International Airshow 2024
Tim Basarnas akan berjaga di titik hanggar Basarnas komplek Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, agar siap diterjunkan kapan pun jika dibutuhkan.
MANGUPURA, NusaBali
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menunjukkan kesiapsiagaan yang tinggi menyambut hajatan akbar Bali International Airshow (BIAS) 2024. Sebanyak 100 personel terbaik dan 2 helikopter telah disiapkan khusus untuk memberikan layanan darurat selama pada 18-21 September 2024.
Kabasarnas Marsdya TNI Kusworo, menjelaskan untuk memastikan kesiapsiagaan tim SAR yang bertugas, Basarnas melaksanakan latihan atau refresh helly rescue di hanggar Basarnas komplek Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Selasa (17/9). Seluruh personel, katanya, melaksanakan teknik helly rappeling. Setelah itu, melaksanakan teknik Evakuasi Medis Udara (EMU).
Marsdya TNI Kusworo, yang hadir langsung dalam latihan tersebut menekankan kesiapsiagaan tim SAR dan peralatan pendukungnya. Nantinya, tim Basarnas akan tetap berjaga-jaga di titik hanggar Basarnas komplek Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai agar siap diterjunkan kapan pun jika dibutuhkan. Kehadiran helikopter untuk kesiapsiagaan juga akan mempercepat evakuasi jika terjadi insiden yang tidak diinginkan.
“Rangkaian kegiatan ini dalan rangka mendukung event Bali International Airshow, khususnya dari segi keselamatan dan kedaruratan,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Selasa (17/9) sore.
Sehari sebelumnya, Senin (16/9), para rescuer dari Basarnas Special Group (BSG), Kantor SAR Bali, Mataram, dan Surabaya telah lebih dahulu menjalani latihan helly freejump di Pantai Muaya, Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan. Latihan ekstrem ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penyelamat dalam melakukan evakuasi di medan yang sulit dan dalam kondisi darurat. Dalam kesempatan tersebut, Marsdya TNI Kusworo juga berpesan kepada seluruh personel untuk selalu mengutamakan keselamatan. “Ingat, safety first dan zero accident,” pungkasnya.
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, mengatakan kegiatan latihan ini merupakan bagian dari upaya Basarnas untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan tim dalam operasi pencarian dan pertolongan. “Ilmu yang nantinya diperoleh selama kegiatan resfresh ini berlangsung diharapkan bisa ditularkan kepada rekan-rekan rescuer lainnya di daerah masing-masing,” ujar Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso pada keterangan pers yang diterima Minggu (15/9) sore.
Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, lebih lanjut mengatakan hari pertama kegiatan dimulai dengan sesi materi di ruang serbaguna, Gedung Werkudara, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Sesi itu, kata dia, difokuskan pada teori dan strategi heli rescue, diikuti dengan praktek rapeling di tower. Sementara, untuk hari berikutnya, peserta melaksanakan praktek lapangan menggunakan heli Basarnas, dengan teknik yang meliputi freejump dan rapeling. 7 ol3
Komentar