Undiksha Bekali Pengelola Penginapan di Kuta

Pelatihan ini untuk meningkatkan daya saing penginapan lokal di tengah perkembangan pesat pariwisata Bali.

Sebanyak 12 warga yang mengelola penginapan lokal menjadi peserta pelatihan ini. Mereka diberikan pembekalan mengenai implementasi sistem informasi akuntansi yang efektif dan pentingnya komunikasi yang baik dalam industri hospitality.

Ketua Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat Undiksha, I Putu Julianto, menekankan bahwa penggunaan sistem akuntansi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan penginapan dan pendapatan. Ia mengungkapkan beberapa hal yang membuat pelatihan ini relevan dengan kondisi manajemen penginapan yang dikelola mandiri oleh warga.

“⁠Sistem manajemen pengelolaan kamar dan keuangan yang masih konvensional tidak berbasis sistem. Sistem pelayanan tamu masih kurang optimal. Terpenting saat ini juga adalah pemasaran digital yang akan dilakukan selama pendampingan,” ujarnya dikonfirmasi Selasa (17/9) siang.

Julianto menyebut, mayoritas penginapan warga dikelola secara konvensional atau rumah tangga dengan manajemen seadanya. “Ini yang membuat penginapan yang dikelola penduduk lokal kurang dilirik oleh wisatawan. Sementara warga lokal membuat bisnis ini sebagai cara membuat lahan terbatas menjadi lebih produktif dan juga mempertahankan tanah mereka,” lanjutnya.

Pelatihan tersebut diharapkan membantu untuk mengatasi masalah tersebut secara berkelanjutan.  Para peserta pelatihan juga diberi pemahaman pentingnya komunikasi yang efektif dalam membangun kepuasan pelanggan. 

Ditambahkan, pendampingan pasca pelatihan ini akan dilakukan hingga akhir September dengan fokus pada pemanfaatan teknologi akuntansi digital dan strategi pemasaran digital. Harapannya, inisiatif ini dapat membantu penginapan lokal di Kuta untuk lebih efisien, menarik lebih banyak pengunjung, dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian lokal.7 mzk