City dan Inter Jumpa di Matchday Pertama Liga Champions

Man City dan Inter baru pernah bertemu sekali, yaitu di final Liga Champions 2022/2023. Pertemuan itu menjadi memori manis bagi City. Mereka menang 1-0 berkat gol tunggal Rodri dan berhasil meraih gelar pertamanya. 

Di liga, Manchester City telah mencatatkan empat kemenangan dari empat pertandingan di Premier League musim ini. Dalam empat pertandingan itu, tim asuhan Pep Guardiola mencetak 11 gol dan hanya kebobolan tiga kali.

Sembilan dari sebelas gol Manchester City di awal musim ini dicetak oleh Erling Haaland. Itu termasuk dua hattrick dalam kemenangan kandang 4-1 melawan Ipswich dan kemenangan tandang 3-1 atas West Ham United.

Inter membutuhkan gol di menit-menit akhir untuk mengamankan satu poin di kandang Monza. Hasil itu memperpanjang catatan tak terkalahkan Nerazzurri di awal musim (M2 S2 K0). Mereka mencetak sembilan gol dan kebobolan tiga.

Empat dari sembilan gol Inter itu disumbangkan oleh Marcus Thuram. Dia mencetak dua gol saat imbang 2-2 di Genoa, serta dua gol saat Inter Milan menang 4-0 atas Atalanta. Saat ini, Inter menempati peringkat tiga klasemen.

Laga yang digelar pada Kamis (19/9) pukul 03.00 Wita ini akan menjadi duel antara kedua raja di kompetisi lokal masing-masing. Manchester City yang berstatus kampiun Liga Inggris (EPL), akan bersua Inter Milan selaku pemegang scudetto Liga Italia Serie A.

Duel ini sekaligus mengulang final UCL 2022/2023 lalu. Ketika itu, dalam partai yang berlangsung di Stadion Ataturk Olympic, Istanbul, The Citizens mampu menaklukkan Nerazzurri sekaligus angkat trofi si Kuping Besar untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Pertemuan nanti bakal menarik karena kedua kubu masih dibesut pelatih atau manajer yang sama. Pep Guardiola yang membesut Man City ingin mengulang kemenangan, sedangkan Simone Inzaghi bersama Internazionale bertekad melakukan revans.

Tantangan lebih berat dihadapi oleh Inter. Nerazzurri sejauh ini belum menunjukkan konsistensi lantaran hanya mengemas dua kemenangan dan dua kali imbang dari empat laga pembuka Serie A musim 2024/2025. Selain itu, Inter berstatus sebagai tim tamu.

Sebagai catatan, City dan Inter hanya akan berjumpa sekali di babak penyisihan (league phase). Oleh karenanya, The Citizens lebih diuntungkan. City sejauh ini tampil konsisten dengan menciptakan empat kemenangan beruntun di Premier League.

Di lain pihak, Inter Milan bertekad untuk memetik kebangkitan saat bertandang ke markas Manchester City. Namun, Inter kini justru dihadapkan dengan tren minor. Internazionale hanya bermain imbang 1-1 dalam partai terakhirnya melawan Monza.

Di laga itu, Inter bahkan nyaris kalah andai Denzel Dumfries tak mencetak gol di dua menit terakhir sebelum bubaran. Pelatih Inter, Simone Inzaghi, menilai, hasil minor kontra Monza didapatkan lantaran kurangnya kreativitas di sepertiga akhir lapangan. 

Nerazzurri mampu 16 kali menembak, namun hanya ada tiga shot on target, dengan satu berbuah menjadi gol. "Kami memiliki kualitas pada umpan terakhir, tapi kami harus mencoba menembak lebih tepat sasaran," kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.

Torehan di laga terbaru seolah jadi anomali bagi Inter, karena itu satu-satunya laga Inter Milan gagal mencetak gol di babak pertama. Tepat sebelum bersua Monza, Inter bahkan mampu mencetak dua gol ke gawang Atalanta hanya dalam kurun 10 menit awal.

Sementara itu, Manchester City sejauh ini masih belum terhenti. Terbaru, The Citizens mengandaskan perlawanan Brentford dengan skor akhir 2-1. City berhasil menyapu bersih dengan meraih empat kemenangan di empat laga awal Premier League.

Menariknya, hasil apik Man City juga diikuti tren positif penyerang andalannya, Erling Haaland. Penyerang asal Norwegia itu mencetak sembilan dari 11 gol The Citizens musim ini. Termasuk dua kali hattrick, dilanjutkan satu brace saat melawan Brentford. 7