nusabali

PHRI Karangasem Undang Kandidat Cabup-Cawabup

Gus Par-Pandu Tawarkan Wisata Nyegara Gunung

  • www.nusabali.com-phri-karangasem-undang-kandidat-cabup-cawabup

AMLAPURA, NusaBali - PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Karangasem menguji nyali para kandidat Cabup-Cawabup Karangasem yang akan maju di Pilkada 2024. Dalam sebuah FGD (Focus Group Discussion) dengan tema tantangan kemajuan kepariwisataan Karangasem, yang dihelat di Taman Surgawi, Desa Tumbu, Karangasem, Rabu (18/9) kandidat ditantang memberi solusi untuk pariwisata Karangasem.

Pasangan Cabup I Gusti Putu Parwata alias Gus Par dan Cawabup Pandu Prapanca Lagosa (GP) yang hadir dalam FGD tersebut tawarkan pariwisata nyegara gunung dan dengan janji bakal menambah fasilitas pariwisata jika terpilih kelak.

FGD diawali ambil undian oleh kandidat untuk memaparkan visi dan misi tentang ekonomi pariwisata. Cabup I Wayan Kari Subali lebih dulu dapat giliran memaparkan visi dan misi, disusul Cawabup I Nengah Swadi dan terakhir Cabup I Gusti Putu Parwata.

Gus Par lebih banyak memaparkan jurus jitu untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Karangasem yang memiliki panjang pantai 87 kilometer. Kata Gus Par, garis pantai itu sebagai modal utama membangun pariwisata dengan konsep nyegara alias sepanjang pantai menjadi objek wisata. “Sepanjang Pantai Desa Seraya misalnya perlu dibangun fasilitas pariwisata didukung panorama bukit, pantai, yang indah,” kata Cabup yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini.

Kemudian, kata Gus Par, objek wisata Pantai Amed, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, yang dikenal pantainya sangat indah juga potensial dikembangkan. Hanya saja banyak wisatawan tidak menginap di objek itu, sehingga perlunya menambah fasilitas pariwisata.

Sementara Pandu Prapanca Lagosa memaparkan, selain objek di pantai, juga ada gunung yang indah. “Sebab, gunung sebagai sumber kehidupan, perlu ditata sebagai objek wisata,” kata Pandu Lagosa.

Di samping itu, menurut Pandu Lagosa, perbatasan Karangasem dengan kabupaten lain perlu juga ada penataan. Salah satunya dengan penataan pintu gerbang masuk Karangasem. Dengan majunya pariwisata, PAD Karangasem tidak lagi mengandalkan galian C. “Caranya dengan meningkatkan promosi pariwisata, dan membuka investasi seluas-luasnya,” tambah Pandu.

Sedangkan Cawabup, I Nengah Swadi, juga menyoroti pentingnya mengaktifkan badan promosi pariwisata. “Perlu ada anggaran yang cukup, untuk kebutuhan promosi,” jelas Swadi yang kemarin hanya hadir sendirian karena Cabup I Gede Dana berhalangan.

Menurut Swadi, orang berinvestasi perlu aman dan nyaman, agar tertarik datang ke Karangasem. “Sebab, salah satu cara mengentaskan kemiskinan melalui pariwisata,” jelas Swadi.

Sementara Cabup Kari Subali menyoroti sampah plastik yang menyebabkan lingkungan jadi kumuh di objek wisata. Kata dia hal itu jadi keluhan wisatawan, terutama sampah plastik di pantai. “Setelah, pantai jadi bersih, sepanjang pantai harusnya ditanam bunga kertas, agar wisatawan merasa nyaman dan aman,” kata Cabup dari jalur perseorangan alias independen, ini.

Kari Subali yang mantan Anggota DPRD Bali ini menawarkan agar wisata bahari dihidupkan. Kata dia wisata bahari perlu ditingkatkan fasilitasnya, dengan menenggelamkan lebih banyak kapal-kapal, untuk dijadikan wisata menyelam.k16

Komentar