nusabali

Krama Desa Adat Padangtegal Dapat BLT

  • www.nusabali.com-krama-desa-adat-padangtegal-dapat-blt

Di bidang pendidikan, Desa Adat Padangtegal berikan beasiswa kepada warga yang kuliah.

GIANYAR, NusaBali
Krama Desa Adat Padangtegal, Kecamatan Ubud, Gianyar mendapat bantuan langsung tunai (BLT) dan beras. Penerima mendapatkan BLT tahap kedua Rp 2 juta dan beras seberat 25 kilogram. Bantuan ini rencananya dibagikan saat Sugihan Bali, Sukra Kliwon Sungsang, Jumat (20/9) hari ini. BLT dan beras dibagikan rutin setiap menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Bantuan dibagikan di masing-masing banjar kepada krama atau kepala keluarga (KK). Bantuan ini merupakan berkah ramainya kunjungan wisatawan ke objek wisata di Desa Adat Padangtegal. 

Panyarikan Desa Adat Padangtegal, I Wayan Astawa, mengatakan penerima bantuan sebanyak 689 KK adat. Mereka tersebar di 4 banjar adat yaitu Banjar Adat Padangtegal Kaja, Banjar Adat Padangtegal Mekarsari, Banjar Adat Padangtegal Kelod, dan Banjar Adat Padang Kencana. Wayan Astawa menjelaskan, pemberian BLT hari raya dan beras merupakan bagian kecil dari program-program Desa Adat Padangtegal dalam mensejahterakan masyarakat. Program ini tertuang dalam awig-awig desa adat. 

Wayan Astawa mengungkapkan, Desa Adat Padangtegal memiliki berbagai program, mulai dari kesehatan hingga pendidikan. Dalam bidang kesehatan, masyarakat lanjut usia atau krama werdha difasilitasi ruang berkomunikasi antar krama werdha, jadwal senam, cek kesehatan gratis, konsultasi, pemberian makanan sehat, dan sebagainya. “Krama werdha yang sakit, yang berkebutuhan khusus atau tak bisa beraktivitas, kami ada homecare setiap bulan sekali,” ungkap Astawa. Krama werdha diberikan popok untuk kebutuhan sebulan dan susu untuk sebulan. Tahun ini Desa Adat Padangtegal bangun klinik Pratama agar krama mendapat pelayanan kesehatan lebih bagus. “Kami kerja sama dengan RS Bros Denpasar,” ujar Astawa,

Pecalang Desa Adat Padangtegal siaga 24 jam. Jika ada masyarakat sakit dan harus segera mendapat pertolongan medis, pecalang mengantar krama ke rumah sakit menggunakan ambulans. Di bidang pendidikan, Desa Adat Padangtegal berikan beasiswa kepada krama yang kuliah. Beasiswa akan terus dievaluasi. “Kalau mereka tak serius, dengan melihat nilai IPK yang buruk, maka beasiswanya distop. Kalau bagus dapat reward. Per hari ini ada 119 orang mendapatkan beasiswa kuliah,” ujar Astawa. Program beasiswa kuliah ini telah berdampak positif pada generasi setempat. 

Desa Adat Padangtegal sedang mempersiapkan sekolah bertaraf internasional, mulai dari PAUD, TK, dan SD. “Tahun depan kami buka PAUD, TK, SD unggul dengan kurikulum nasional plus. Saat ini sedang proses. Sudah kesepakatan parum agung. Saat ini sedang studi banding ke Sekolah Internasional Diatmika dan di Serangan, lahan sudah disiapkan,” jelasnya. 7 nvi

Komentar