Buleleng Dapat Bantuan Pengembangan Kawasan Anggur
Kebun Anggur
Kelompok Tani
Balai Lestari
Kementerian Pertanian RI
Dinas Pertanian Buleleng
I Gede Subudi
SINGARAJA, NusaBali - Kelompok Tani Balai Lestari di Desa/Kecamatan Gerokgak, Buleleng mendapatkan bantuan berupa pengembangan kawasan buah anggur seluas 1 are dari Kementerian Pertanian RI. Bantuan berupa sarana produksi itu diharapkan meningkatkan produksi komoditas buah-buahan lokal Buleleng.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Buleleng, I Gede Subudi, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa sarana produksi seperti pupuk organik 3.500 kilogram, pupuk majemuk 500 kilogram, dan pupuk khusus lainnya. Bantuan itu dikhususkan untuk meningkatkan produktivitas di kebun anggur milik kelompok petani.
“Bantuan ini diberikan sesuai dengan pengajuan kelompok tani dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas anggur di daerah ini,” ujar Subudi, Kamis (19/9) siang.
Subudi menambahkan bahwa pemilihan anggur sebagai komoditas unggulan di Buleleng didasarkan pada potensi daerah dan alokasi anggaran dari pemerintah pusat. “Buleleng merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam budidaya anggur. Selain Buleleng, hanya Kabupaten Sleman yang mendapatkan program pengembangan anggur yang sama,” imbuhnya.
Hasil produksi anggur dari kelompok tani ini, lanjut Subudi, sebagian besar dipasarkan sebagai buah meja atau dikonsumsi langsung. Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai bahan baku wine. “Anggur Buleleng memiliki kualitas yang baik dan diminati pasar lokal. Ke depan, kami berharap produksi anggur dapat terus meningkat dan bahkan dapat menembus pasar ekspor,” tuturnya.
Terkait dengan luas lahan anggur di Buleleng, Subudi menyebutkan bahwa sebagian besar kebun anggur berada di Kecamatan Gerokgak, Banjar, dan Seririt. “Meskipun ada fluktuasi, secara umum luas lahan anggur di Buleleng terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ini menunjukkan bahwa budidaya anggur cukup menguntungkan bagi petani,” jelasnya.
Subudi juga membedakan antara kebun anggur yang dibuka untuk wisata dengan kebun anggur yang dikelola oleh kelompok tani. “Kebun anggur wisata umumnya dimiliki oleh perorangan, sedangkan bantuan pemerintah ini ditujukan untuk produksi yang dilakukan kelompok tani,” terangnya.7 mzk
Komentar