Gus Par Kukuhkan Badan Pemenangan
Kerahkan 6.550 Petugas Kawal 857 TPS
AMLAPURA, NusaBali - Pasangan calon bupati –calon wakil bupati (Cabup-Cawabup) Karangasem, I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa (GP), mengukuhkan Badan Pemenangan Gus Par-Pandu. Bertugas di garda terdepan, sebanyak 6.550 petugas masuk jajaran tim sukses untuk mengawal 857 TPS (Tempat Pemungutan Suara) di Pilkada 2024.
Pengukuhan Badan Pemenangan Gus Par-Pandu, ditandai penyematan PIN bergambar I Gusti Putu Parwata dan Pandu Prapanca Lagosa, yang dilakukan langsung Gus Par secara simbolis kepada Ketua Badan Pemenangan I Gede Krisna Adi Widana dan Sekretaris I Made Juita, di Sekretariat GMT (Gerakan Masyarakat Terpadu) Jalan Ahmad Yani Amlapura, Sabtu (21/9) pukul 10.00 Wita.
Hadir Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Bali Bidang OKK, I Dewa Made Suamba Negara, Wakil Ketua DPRD Karangasem I Gusti Agung Dwi Putra, Ketua DPD II Partai Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Karangasem I Nyoman Sumadi, Ketua DPD Partai NasDem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Sekretaris DPD Partai NasDem I Made Juita, Penasihat Badan Pemenangan I Gusti Made Tusan, dan undangan lainnya.
Bertindak sebagai Ketua Badan Pemenangan Gus Par-Pandu, I Gede Krisna Adi Widana, Sementara bertindak sebagai Wakil Ketua yakni I Nyoman Celos, I Nyoman Musna Antara, I Ketut Alit Suardana, dan I Gusti Made Singarsi. Sementara untuk Sekretaris ditunjuk I Made Juita, Wakil Sekretaris I Wayan Sekep Manusabat, dan I Gusti Putu Rinceg. Sedangkan Bendahara I Gusti Ngurah Merta Kepakisan, Wakil Bendahara Ni Komang Yuli Martini, dan Desak Laniawati.
Gus Par-Pandu juga membentuk Tim Ahli yang dipercayakan kepada I Putu Arnawa, I Ketut Kanginan Subandi, I Gusti Gede Rinceg, I Nyoman Suradnya, I Wayan Tama. Tim Pemenangan juga diperkuat tim hukum yakni AA Parwata, I Gusti Lanang Ngurah, I Nengah Jimat. Selain itu ada juga juru kampanye, tim penghubung, komunikasi publik dan pengerahan massa.
Gus Par mengingatkan, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat berawal dari kebijakan politik. Sebab, ilmu politik sangat mulia, negara dibangun atas kompromi politik. “Makanya mari belajar politik dengan baik, agar tidak dipolitisir, yang akhirnya jadi korban politik,” jelas Gus Par.
Gus Par juga menyindir, politik akan menjadi nista jika kekuasaan dikendalikan orang munafik, rakus dan culas kepada masyarakat.
“Atas dasar itulah, kami di sini menempatkan politik dalam bingkai kesopanan, kesantunan, kecerdasan dan kemuliaan, sesuai ajaran nittisastra,” ujar Gus Par.
Sementara Ketua Badan Pemenangan Gus Par-Pandu, I Gede Krisna Adi Widana menegaskan, cara paling efektif menuju kemenangan, minimal agar solid dalam hal komunikasi, jauhkan jarak antara tua dan muda, kaya dan miskin, semua mesti bersatu. Cara lain untuk menang, ada empat syarat, kuasai regulasi, kuasai pemetaan kekuatan calon lawan, kuasai penyelenggaraan, dan kuasai data pemilih.
“Selain dibentuk Badan Pemenangan Gus Par-Pandu, kami juga membentuk tim anti money politics, dan tim anti hoaks,“ katanya.k16
Komentar