Cabup Badung Tanggapi Santai Nomor Urut Paslon
Tak Berkampanye Saat Galungan dan Kuningan
MANGUPURA, NusaBali - Jelang pengundian nomor urut, dua Pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Badung telah ditetapkan, Minggu (22/9) yakni I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adicipta) dan I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata).
Tahapan selanjutnya yakni pengundian nomor urut yang akan dilaksanakan, Senin (23/9) hari ini. Jelang pengundian nomor urut, kedua paslon tampak santai menanggapi.
Paslon Adicipta mengaku tidak ada persiapan khusus. Pun dengan target nomor urut yang akan didapatkan, sepertinya tidak menargetkan secara spesifik. Tidak ada feeling akan mendapat nomor berapa. “Tentu kami dari Adicipta berharap yang terbaiklah buat kita. Berapapun nomornya yang penting kita diberikan kesempatan untuk berbuat yang terbaik untuk masyarakat Badung. Yang penting kita menang,” ujar Cabup Adi Arnawa yang pernyataan serupa juga disambung oleh Cawabup I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota.
Cabup Adi Arnawa menegaskan tidak akan mengerahkan massa saat pengundian nomor urut, mengingat dari KPU Badung sudah memberikan aturan bahwa maksimal bisa diikuti sebanyak 140 orang saja. “Saya tidak mau mengerahkan massa karena nanti persoalan kemacetan ini akan terjadi. Masalah kemacetan kini menjadi masalah prinsip di Badung. Kami tidak mau gara-gara pengundian nomor urut saja kita melibatkan massa sehingga akan terjadi kekroditan lalu lintas,” jelasnya.
Sementara itu Cabup I Wayan Suyasa dari paslon Suyadinata juga nampak santai menanggapi pengundian nomor urut calon hari ini. Baginya, berapa nomor urut yang akan didapat, semua memiliki nilai plus. Sehingga apapun keputusan yang terjadi hari ini akan diapresiasi. “Nomor berapapun kita hormati, karena setiap nomor memiliki nilai plusnya. Nomor 1 ada nilai plusnya, nomor 2 juga ada victory nya. Bagi kami nomor urut berapa pun kami apresiasi. Karena yang terpenting tekad kami bisa menang, beradaptasi, dan bersosialisasi untuk masyarakat krama Badung,” ungkapnya.
I Wayan Suyasa –IST
Cabup asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung ini juga tidak akan mengerahkan massa. “Pengundian nomor urut maksimal diikuti 140 orang. Kami ingin betul-betul konsisten dalam membuat suatu kesepakatan. Mari kita hormati bersama-sama,” pungkasnya.
Sementara kampanye hari pertama Pilkada Serentak 2024 di Bali bertepatan dengan Hari Suci Galungan, Rabu (25/9) lusa. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengaku telah melakukan rapat dengan masing-masing Pasangan Calon (Paslon) untuk tidak melakukan kampanye saat Galungan dan Kuningan. Namun demikian, masing-masing Paslon nantinya bisa melakukan kegiatan yang disesuaikan dengan suasana keagamaan saat itu, semisal sembahyang bersama, bukan menonjolkan kegiatan politik.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan kawan-kawan paslon, bahwa untuk Galungan dan Kuningan kita tidak melaksanakan kampanye. Namun untuk hari pertama karena bertepatan dengan Galungan, maka teman-teman paslon tetap kami berikan kesempatan untuk memanfaatkan hari itu sebagai awal kampanye, tapi bentuknya disesuaikan dengan kegiatan keagamaan. Mungkin bentuknya seperti sembahyang bersama atau apa, tetapi tidak melakukan kegiatan kampanye yang lebih mengedepankan visi misi," ujarnya, Minggu kemarin.
Menurutnya, yang memenuhi unsur kampanye yakni ada foto paslon, nama paslon, nomor urut, visi misi, serta ajakan memilih dan tanda contreng. "Kalau itu tidak lengkap unsurnya, bukan dinamakan kampanye," terang Komisioner KPU asal Kelurahan Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan ini.
Sementara itu, untuk kegiatan kampanye di Badung, KPU Badung akan membagi ke dalam dua zona, yakni zona utara dan selatan. Zona utara meliputi kecamatan Petang, Abiansemal, dan Mengwi. Sedangkan zona selatan antara lain Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan. Pembagian zona kampanye ini, kata Yusa Arsana, supaya tidak terjadi gesekan pendukung di tempat kampanye yang sama atau dalam satu wilayah. "Ini kesepakatan kami dengan tim paslon, kami bagi zona selatan dan zone utara," ucapnya.
Teknisnya nanti masing-masing paslon akan kampanye di zona berbeda di hari yang sama. Jadwal kampanyenya pun telah disepakati bersama berdasarkan kesepakatan dengan tim paslon. "Misalnya di tanggal 1 Oktober, paslon A berkampanye di zona selatan, maka paslon B di zone utara. Besoknya akan dilakukan kegiatan kampanye dengan pembagian zona sebaliknya. Jadwalnya kita sepakati bersama (berdasarkan kesepakatan tim paslon)," kata Yusa Arsana. 7 ind
1
Komentar