Hendak Mendarat, Jukung Diterjang Ombak Besar
Sebuah jukung yang dibawa nelayan asal Banjar Tengah, Desa Air Kuning, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Masmudi, 35, terbalik setelah dihantam ombak setinggi 2 meter di pesisir perairan Pantai Air Kuning, Sabtu (19/8) siang.
NEGARA, NusaBali
Tidak ada korban jiwa dalam musibah kecelakaan laut itu. Namun jukung kayu milik korban mengalami sejumlah kerusakan.
Berdasarkan informasi, musibah kecelakaan laut ini terjadi, Sabtu pukul 11.45 Wita. Ketika itu, Masmudi yang seorang diri menaiki jukung kayunya saat menepi setelah menangkap ikan di tengah perairan Pantai Air Kuning. Namun saat masuk sisi perairan sekitar 30 meter dari bibir pantai, tiba-tiba datang ombak besar dan langsung membalikkan jukungnya.
"Ombaknya setinggi 2 meteran. Dihantam dari belakang. Pas apes datang ombak besar," ujar Masmudi. Ketika dihantam ombak tersebut, Masmudi yang terpental dari jukungnya, juga sempat ikut tergulung ombak.
Tetapi begitu ombak mereda, dia langsung memegangi jukungnya yang sudah dalam keadaan terbalik, sebelum kemudian ditolong sejumlah nelayan sekitar yang kebetulan sedang ramai berada di tepi pantai. Waktu berusaha menyelamatkan jukungnya bersama sejumlah nelayan lainnya, kulit bagian lekukan sejumlah jari kanan Masmudi diketahui terkelupas.
"Tadi ini gesekan waktu narik jukung, soalnya tadi cepat-cepatan, khawatir jukung hanyut ke tengah," ujarnya. Meski tidak sampai hanyut, jukungnya dalam keadaan rusak. Seperti bagian katir sebelah kiri depan termasuk tiang katu layar perahunya patah. Begitu juga mesin jukung juga rusak. Selain itu, ikan hasil tangkapan sebanyak 1 box sterofoam berukruan besar, serta sejumlah alat-alat pancing tidak dapat diselamatkan. "Berangkat mincing, Sabtu dinihari pukul 03.00 Wita. Tumbang dapat ikan, malah dapat bencana begini," sesal Masmudi, yang menaksir mengalami kerugian material total sekitar Rp 5 juta. *ode
Berdasarkan informasi, musibah kecelakaan laut ini terjadi, Sabtu pukul 11.45 Wita. Ketika itu, Masmudi yang seorang diri menaiki jukung kayunya saat menepi setelah menangkap ikan di tengah perairan Pantai Air Kuning. Namun saat masuk sisi perairan sekitar 30 meter dari bibir pantai, tiba-tiba datang ombak besar dan langsung membalikkan jukungnya.
"Ombaknya setinggi 2 meteran. Dihantam dari belakang. Pas apes datang ombak besar," ujar Masmudi. Ketika dihantam ombak tersebut, Masmudi yang terpental dari jukungnya, juga sempat ikut tergulung ombak.
Tetapi begitu ombak mereda, dia langsung memegangi jukungnya yang sudah dalam keadaan terbalik, sebelum kemudian ditolong sejumlah nelayan sekitar yang kebetulan sedang ramai berada di tepi pantai. Waktu berusaha menyelamatkan jukungnya bersama sejumlah nelayan lainnya, kulit bagian lekukan sejumlah jari kanan Masmudi diketahui terkelupas.
"Tadi ini gesekan waktu narik jukung, soalnya tadi cepat-cepatan, khawatir jukung hanyut ke tengah," ujarnya. Meski tidak sampai hanyut, jukungnya dalam keadaan rusak. Seperti bagian katir sebelah kiri depan termasuk tiang katu layar perahunya patah. Begitu juga mesin jukung juga rusak. Selain itu, ikan hasil tangkapan sebanyak 1 box sterofoam berukruan besar, serta sejumlah alat-alat pancing tidak dapat diselamatkan. "Berangkat mincing, Sabtu dinihari pukul 03.00 Wita. Tumbang dapat ikan, malah dapat bencana begini," sesal Masmudi, yang menaksir mengalami kerugian material total sekitar Rp 5 juta. *ode
Komentar