nusabali

Diduga Terjerat Pinjol, Nekat Gantung Diri

  • www.nusabali.com-diduga-terjerat-pinjol-nekat-gantung-diri

GIANYAR, NusaBali - Diduga terjerat pinjaman online (pinjol), seorang kurir Gusti NS, 44, asal Kecamatan Sukawati, Gianyar nekat bunuh diri. Kurir makanan ini ditemukan membusuk dalam posisi gantung diri di sebuah bangunan kosong kawasan Jalan Raya Sanggingan, Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Minggu (22/9) malam.

Empat hari sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang selama 4 hari. Informasi di lapangan, penemuan jasad korban bermula saat saksi IWJ, pada Minggu (22/9) sekitar pukul 17.47 mengantarkan paket ke Jalan Raya Sanggingan, Banjar Adat Penestanan Kaja, Desa Sayan, Ubud. Dalam perjalanan, saksi mengendarai kendaraan dengan pelan sambil mencari korban Gusti NS yang dinyatakan hilang sejak Kamis (18/9). Setelah menyusuri Jalan Raya Sanggingan, saksi melihat motor Vario milik korban di bangunan kosong kawasan Jalan Raya Sanggingan.

Saksi lantas menghubungi rekan kerjanya, IWO, untuk bersama-sama mengecek nomor polisi motor korban. Setelah masuk beberapa langkah ke dalam bangunan kosong, tercium bau menyengat. Kedua saksi tidak berani melanjutkan masuk ke dalam bangunan kosong itu. Sekitar pukul 18.30 Wita, saksi IWJ melaporkan kejadian itu ke Polsek Ubud. Selanjutnya Polsek Ubud berkoordinasi dengan Babinsa 1616-02/Desa Sayan, Pelda Dewa Ketut Karnadi. 

Sekitar pukul 19.10 Wita, Babinsa Desa Sayan bersama piket fungsi yang dipimpin Aiptu Pande Nyoman Lasia melakukan pengecekan terhadap sumber bau yang menyengat dari bangunan kosong. Hasil pengecekan, ditemukan sesosok mayat laki-laki dalam keadaan gantung diri menggunakan seutas tali plastik yang diikat di antara palang beton. 

Sekitar pukul 19.45 Wita, Satreskrim Polres Gianyar, BNPB Gianyar, dan PMI Gianyar tiba di TKP guna melaksanakan olah TKP. Keterangan IWJ, korban sempat bercerita mengkonsumsi minuman beralkohol yang telah dicampur zat yang diduga racun tikus. Hari Rabu (18/9) sekira pukul 11.17 Wita, korban mengirim foto di grup WhatsApp dan mengatakan ada di Pantai Lebih sambil minum alkohol. 


Korban juga mengirimkan foto yang menunjukkan minuman itu telah dicampur dengan obat-obatan diduga racun tikus. Istri korban, Ni Nyoman P, pada Jumat (20/9) secara resmi melaporkan kehilangan suami kepada Polres Gianyar. 

Korban menggunakan baju berkerah warna hitam lengan pendek. Menggunakan celana panjang hitam dengan posisi mayat berdiri tergantung dengan leher terikat menggunakan tali plastik berwarna biru. Mayat korban telah membusuk dan menghitam serta mengeluarkan cairan mayat. Terdapat lebam mayat pada seluruh tubuh korban. 

Barang-barang yang diamankan di antaranya 1 unit sepeda motor jenis Honda Vario warna hitam, seutas tali plastik warna biru. Satu buah tas pinggang hitam berisi dompet kulit warna coklat yang di dalamnya berisi 1 buah KTP, 1 buah SIM A dan C. Satu buah ATM BRI, 1 buah ATM Bank Danamon, 1 buah kartu ATM Bank BCA, 1 buah kartu BPJS Kesehatan, 1 buah NPWP, 1 buah kartu nama, uang Rp 35 ribu, dan 1 buah handphone warna hitam. 

Berdasarkan keterangan istri korban dan keluarga, korban diduga memiliki pinjaman online. Korban tidak bisa membayar sehingga memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Jenazah korban langsung dibawa ke setra desa adat di Kecamatan Sukawati untuk dikubur. Pihak keluarga menyatakan menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak menuntut secara hukum. 7 nvi

Komentar