Kontroversi Wasit Rugikan Manchester City
Hadapi Situasi Sulit, Arteta Minta Arsenal Bertahan
Terlepas dari berbagai kontroversi, Guardiola mengucapkan selamat untuk Arsenal, karena tidak mudah bertahan cukup lama, meski akhirnya kebobolan.
MANCHESTER, NusaBali
Bek John Stones menyelamatkan Manchester City dari kekalahan dari tim tamu Arsenal, saat bermain imbang 2-2 pada pertandingan Liga Primer Inggris, di Stadion Etihad, Manchester, Minggu (22/9) malam. Sebagai tuan rumah, ManCity justru merasa banyak dirugikan wasit
Michael Oliver. Meski demikian, tambahan satu poin cukup bagi ManCity, dengan 13 poin, merebut puncak klasemen sementara dari Liverpool (13 poin di urutan kedua). Sedangkan Arsenal di posisi keempat dengan 11 poin.
Sesuai prediksi, laga berlangsung alot. Gol-gol ManCity dicetak Erling Haaland (9') dan John Stones (90+8'). Sedangkan Arsenal sempat unggul melalui Riccardo Calafiori (22') dan Gabriel Magalhaes (45+1').
Ada banyak momen menarik dalam laga itu, termasuk proses gol di gawang ManCity oleh Calafiori. Berawal dari situasi bola mati. Arsenal mendapatkan bola di area sendiri, lebih dari garis tengah. Namun, saat itu wasit memanggil bek City Kyle Walker untuk memperingatkannya terkait pelanggaran. Walker pun meninggalkan posnya di sisi kanan pertahanan ManCity.
Nah, sebelum Walker kembali ke posisi, wasit memulai permainan. Arsenal lantas mengoper bola ke area tersebut, Walker terlambat berlari, dan ujungnya Martinelli memberikan assist untuk gol Calafiori.
Walker langsung meluapkan kekesalannya terhadap wasit, apalagi saat itu pelatih ManCity Pep Guardiola juga berang. Namun, seusai laga, Pep mengakui Walker tidak salah.
Kontroversi kedua saat pemain ManCity Jeremy Doku tidak dihukum kartu karena menunda permainan. Fans Arsenal pantas kesal dengan keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kedua untuk Leandro Trossard. Wasit menganggap Trossard menunda permainan dengan sengaja membuang bola.
Nah, wasit Michael Oliver pantas dikritik. Dia memberikan kartu kuning untuk Trossard dengan alasan menunda permainan, tapi hal serupa dilakukan Jeremy Doku. Anehnya, tindakan Doku dibiarkan, tidak dihukum kartu kuning. Doku berdalih dia mencoba melambungkan bola ke pemain Arsenal, dan wasit menerima itu. Kartu merah Trossard jelas mencurigakan.
Terlepas dari berbagai kontroversi, Guardiola mengucapkan selamat untuk Arsenal, karena tidak mudah bertahan cukup lama, meski akhirnya kebobolan. Pujian itu sindiran terhadap Arsenal, yang bermain defensif dengan rapi dan solid selama 45 menit lebih untuk mencuri satu poin.
Ya, di babak kedua Arsenal mengubah gaya main karena terpaksa bermain dengan 10 orang setelah kartu merah Trossard di ujung babak pertama. Pertahanan rapat Arsenal selama 90 menit ternyata membuat ManCity kesulitan.
Guardiola menilai Arsenal bertahan dengan sangat baik. Dia mengakui tidak ada ruang bagi ManCity untuk menyerang, apalagi dengan tidak adanya Rodri di lapangan. Situasi akan berbeda, jika ada Rodri.
Permainan defensif Arsenal di babak kedua terbilang rapi. Merka tidak beruntung kebobolan di menit ke-90+8, tapi faktanya Man City memang kesulitan.
Pelatih The Gunners Mikel Arteta menjelaskan strategi bertahan yang diterapkannya pada babak kedua. Menurutnya, mereka beradaptasi dengan situasi di lapangan setelah kehilangan satu pemain.
"Kami harus siap untuk bersikap disiplin, dan melakukan banyak tindakan defensif karena kami tahu permainan yang akan terjadi,"kata Arteta, dikutim di bola.net.
Arteta juga menjelaskan kalau timnya datang ke markas City untuk meraih kemenangan. Namun tim selalu dalam kesulitan di markas City, dan dihadapkan pada aspek yang tidak dipikirkan. Namun, kata Arteta, setidaknya hasil imbang. *
1
Komentar