Dapat Nomor 3, Gus Par-Pandu Sebut Angka Keramat
Karisma Nomor 1 dan Incumbent Nomor 2
KPU Karangasem
I Putu Darma Budiasa
Partai Nasdem
Partai Golkar
Ketua Bawaslu
I Nengah Putu Suardika
Dandim Karangasem
Gus Par-Pandu
AMLAPURA, NusaBali - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata-Pandu Prapanca Lagosa (Gus Par-Pandu) mendapatkan nomor urut 3 dalam pengundian nomor pasangan calon kepala daerah di KPU Karangasem, Senin (23/9).
Gus Par-Pandu menilai angka 3 merupakan angka keramat sekaligus simbol kekuatan Tri Murti atau senjata Trisula.
“Tri Murti itu, berfungsi menciptakan, memelihara dan melebur, menciptakan program sesuai kebutuhan masyarakat, memelihara program yang sudah baik, serta melebur program yang tidak menguntungkan masyarakat, harapannya masyarakat Karangasem sejahtera,” ujar Cabup Karangasen, I Gusti Putu Parwata alias Gus Par usai menghadiri acara pengundian nomor urut pasangan calon Bupati/Wakil Bupati, Senin (23/9).
Pengundian nomor urut kemarin dipimpin Ketua KPU Karangasem, I Putu Darma Budiasa didampingi empat anggotanya, jajaran Bawaslu Karangasem dan disaksikan pejabat terkait.
Gus Par mencontohkan, program yang perlu dilebur karena telah menyebabkan daya beli masyarakat menurun adalah menyangkut tarif dasar air minum Perumda Tirtha Tohlangkir yang naik hingga 86 persen. Program itu akan ditinjau kembali jika dirinya terpilih.
“Sedapat mungkin pemakaian 0–10-meter kubik untuk pelanggan rumah tangga digratiskan. Dulu sempat digratiskan selama Covid-19, semasih Direktur I Gusti Made Singarsi,” jelas Gus Par.
Gus Par masih mengkaitkan nomor 3 dengan mitologi kekuatan Trisula. Kata dia, strategi yang digunakan untuk melebur program kurang baik dengan menggunakan senjata Trisula, sebuah kekuatan dukungan dari Partai NasDem, Partai Golkar dan relawan.
Trisula juga merupakan senjata Dewa Siwa, yang bermata tiga, yang merupakan dewa pelebur untuk melebur program kurang bermanfaat selama ini. “Senjata itu juga merepresentasikan, masa lalu, sekarang dan akan datang. Program masa lalu dilebur saat ini untuk kebaikan di masa depan,” ujarnya.
Sementara pasangan I Gede Dana- I Nengah Swadi sangat mensyukuri nomor urut yang didapat. “Nomor 2 artinya, untuk jabatan dua periode, kesempatan memimpin yang keduakalinya, guna melanjutkan program di periode kedua,” ujar, Gede Dana, politisi PDIP asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem ini.
Bahkan, Dana menegaskan, akan menyempurnakan program yang sempat berjalan di periode sebelumnya, agar masyarakat lebih sejahtera.
Sementara, pasangan calon Bupati/Wakil Bupati I Wayan Kari Subali-I Ketut Putra Ismaya Jaya (Karisma) dari perseorangan, lebih optimis dengan mendapatkan nomor urut 1. “Memang kami menuju nomor satu, tidak akan ada yang memilih yang lain. Menuju untuk menjadi pemenang, pemenang hanya ada yang nomor 1,” ucap I Wayan Kari Subali, diplomatis.
Usai menghadiri acara pengundian nomor urut, ketiga pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem mengikuti deklarasi damai di Aula Kania Badra Mapolres Jalan Bhayangkara Amlapura, yang digelar Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta.
Satu persatu calon Bupati Karangasem tandatangan deklarasi damai yang dihadiri Ketua DPRD I Wayan Suastika, Dandim Karangasem Letkol CZI Ryan Yustian, Ketua KPU I Putu Darma Budiasa, Ketua Bawaslu I Nengah Putu Suardika, dan undangan lainnya. k16
1
Komentar