nusabali

Dikunjungi De Gadjah, Dokter Caput: Hatinya Tulus Mengabdi untuk Bali

  • www.nusabali.com-dikunjungi-de-gadjah-dokter-caput-hatinya-tulus-mengabdi-untuk-bali

SINGARAJA, NusaBali.com – Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya, atau yang akrab disapa De Gadjah, mengunjungi Ketut Putra Sedana, atau lebih dikenal sebagai Dokter Caput, di kediamannya di Buleleng. Kunjungan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi serta meminta doa restu, masukan, dan saran dari salah satu tokoh masyarakat yang dihormatinya.

Dalam pertemuan bertematan dengan Umanis Galungan, Kamis (26/9/2024), De Gadjah mengungkapkan rasa hormatnya terhadap dr. Caput, menyebutnya sebagai figur yang "humble" dan berjiwa besar. "Kedatangan kami untuk silaturahmi, dan meminta saran, masukan, minta doa restu, dan dukungannya," ujarnya. 

De Gadjah yang maju bersama Putu Agus Suradnyana (PAS) menyadari bahwa sebagai pemimpin muda, pengalaman adalah hal yang perlu ditingkatkan, namun dirinya sangat terbuka untuk mendengar kritik dan saran dari para senior.

De Gadjah juga menegaskan pentingnya kebersatuan dalam membangun Bali. "Saya melihat dr. Caput sebagai seorang kakak yang berkenan memberi doa restu dan membimbing kami. Jika kita terkotak-kotak oleh perbedaan, bagaimana kita bisa membangun Bali?" ujar sosok 42 tahun yang juga akrab disapa Big Daddy ini. 

Ketua DPD Partai Gerindra Bali ini pun  mengajak semua elemen masyarakat, termasuk generasi muda, untuk tetap semangat dalam membangun daerah, meski ada perbedaan pilihan politik.

Di sisi lain, dr. Caput yang sebelumnya dikenal sebagai Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng sebelum memutuskan mundur pada pertengahan bulan Agustus lalu, menyampaikan pandangannya tentang sosok De Gadjah. 

Menurutnya, saat ini masyarakat menginginkan pemimpin yang mau mendengar dan merasakan aspirasi rakyat. "Saya bisa rasakan hatinya tulus untuk membangun dan mengabdi untuk Buleleng dan Bali," ujarnya, memberikan dukungan penuh kepada De Gadjah.

Dokter Caput juga mengingatkan pentingnya jabatan sebagai mandat rakyat, dan memberikan masukan agar setiap kabupaten di Bali memiliki Poliklinik khusus bagi para Sulinggih dan pendeta. "Beliau bilang sanggup. Ini yang saya senang sekali," ungkapnya.

Di tengah pesta demokrasi yang semakin memanas, dr. Caput menekankan bahwa masyarakat Bali kini semakin cerdas. Ia menolak adanya intimidasi dalam proses pemilihan dan mengajak semua pihak untuk merayakan demokrasi dengan riang gembira. "Mari kita nikmati perhelatan ini dengan riang gembira. Siapa pun yang menang, harus didukung demi kemajuan Bali," tutupnya.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen De Gadjah untuk menjalin kerjasama lintas generasi dan lintas sektor demi kemajuan Bali menuju Indonesia Emas. Dalam suasana persatuan ini, harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Bali semakin menguat.

Komentar