nusabali

Paslon Minta Tampil Berpasangan Saat Debat

KPU Badung Agendakan Debat Berlangsung Tiga Kali

  • www.nusabali.com-paslon-minta-tampil-berpasangan-saat-debat

KPU Badung juga akan menyiapkan sebanyak 15 panelis untuk tiga kali debat. Setiap debat menghadirkan panelis berbeda, termasuk moderatornya.

MANGUPURA, NusaBali
Komisi Pemilihan Umum (KPU Badung) mengagendakan sebanyak tiga kali debat untuk pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Badung pada Pilkada Serentak 2024. Sesuai permintaan paslon, setiap debat paslon akan tetap tampil berpasangan.

Ketua KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, tidak menyebut secara pasti tanggal pelaksanaan debat. Namun demikian, dirinya menjelaskan, pelaksanaan debat akan diatur setiap dua minggu sekali selama masa kampanye berlangsung. “Kami sudah buatkan agenda debat sebanyak tiga kali dengan tanggalnya kita berikan selisih setiap dua minggu sekali. Kalau tidak salah debat terakhir antara tanggal 18 atau 20 November 2024,” ujarnya, Kamis (26/9).

Yusa Arsana melanjutkan, dalam pelaksanaan debat nantinya paslon akan tampil berpasangan. Menurutnya, hal ini merupakan permintaan paslon. “Permintaan paslon dalam debat nanti tetap tampil berdua. Jadi tidak ada debat bupati saja atau debat wakil bupati saja, kemudian baru tampil bersama. Tidak begitu. Jadi tetap polanya kita upayakan tampil berdua, walaupun nanti yang lebih banyak kesempatan di debat pertama misalnya debat pertama bupati, kedua wakil bupati, baru ketiga kedua-duanya,” jelasnya.

Komisioner KPU asal Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan ini menambahkan, KPU Badung juga akan menyiapkan sebanyak 15 panelis untuk tiga kali debat. Setiap debat menghadirkan panelis berbeda, termasuk moderatornya. “Kami sudah menghubungi beberapa universitas untuk kami mohonkan bisa menyiapkan nama-nama panelis dalam tiga kali debat. Untuk satu kali debat sebanyak lima panelis. Jadi kami memerlukan 15 panelis karena tidak mungkin sama panelisnya di tiga debat itu. Kemudian moderator juga begitu. Jadi kami akan mencoba di tiga kali itu tim yang menjadi moderator orangnya berbeda,” kata Yusa Arsana.

Disinggung apakah ada yang khusus dalam debat nanti, Yusa Arsana berharap nantinya terjadi pembahasan dan analisa yang tajam antara paslon dan juga panelis mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di Badung, seperti pariwisata berkelanjutan, permasalahan sampah, kemacetan, dan lainnya. “Yang menjadi pembahasan utama adalah pariwisata berkelanjutan berbasis budaya, dan yang akan kami coba sampaikan kepada panelis adalah persoalan macet, sampah, transportasi, pertanian dan ekosistem berkelanjutan, dan lainnya,” sebutnya.

“Seperti penanganan sampah nampaknya Badung harus melakukan analisa yang tajam, baik dari panelis maupun dari paslon, karena dilihat dari pengalaman saat TPA Suwung ditutup warga kesulitan. Kita tunggu nanti pandangan dari paslon dan panelis,” imbuh Yusa Arsana. 7 ind

Komentar