Jalanan Berdebu, Warga Mengeluh
Dinas PUPR Badung sudah berdiskusi dengan rekanan proyek untuk memastikan SOP dilaksanakan, termasuk penyiraman dan penyemprotan jalan secara rutin.
MANGUPURA, NusaBali
Kondisi Jalan Bali Cliff Ungasan di Desa Ungasan sampai Jalan Dharmawangsa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan dikeluhkan warga. Bukan tanpa sebab, jalan tersebut dikeluhkan lantaran berdebu dampak dari proyek utilitas jalan yang sedang berlangsung. Tak hanya mengganggu kenyamanan, warga menilai jalan yag berdebu juga berpotensi membahayakan kesehatan.
Sejumlah pengendara mengaku merasa kesulitan untuk melihat dengan jelas saat melintas, ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan di jalan raya. Salah seorang warga Desa Ungasan, Ayu Damaris, mengaku setiap kali berangkat bekerja, lantaran jalan berdebu akibat aktivitas proyek tersebut. Menurutnya, situasi ini sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatannya saat berkendara. “Saya harus ekstra hati-hati, karena bisa mengenai mata,” ujarnya pada Jumat (27/9) siang.
Warga lain yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan kekhawatiran serupa. Apalagi pemilik warung atau rumah makan di samping jalanan itu juga mengeluh karena debu dikhawatirkan akan berdampak pada dagangan mereka. Warga berharap agar pihak pengelola proyek dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif terhadap pengguna jalan.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung I Gusti Ngurah Made Suardika, mengakui adanya keluhan dari masyarakat terkait debu yang dihasilkan oleh proyek utilitas di kawasan Bali Cliff Ungasan. Dalam menanggapi masalah ini, Suardika menyatakan terus berdiskusi dengan rekanan proyek untuk memastikan agar semua standar operasional prosedur (SOP) dilaksanakan, termasuk penyiraman dan penyemprotan jalan secara rutin.
“Kami diskusi kepada rekanan, mohon diawasi agar tetap disemprot atau disiram agar tidak berdebu karena banyak kendaraan. Kami sudah sering menerima pengaduan terkait hal ini, dan kami akan berupaya menanganinya secepat mungkin,” kata Suardika.
Di sisi lain, progres proyek pembangunan trotoar dan drainase di Kecamatan Kuta juga dilaporkan sudah mendekati tahap penyelesaian. Dia berharap setelah proyek selesai, kondisi jalan akan semakin baik dan memberikan kenyamanan bagi semua pengguna jalan. Dengan komitmen untuk menjaga kualitas infrastruktur dan lingkungan, Dinas PUPR Badung terus berupaya mengurangi dampak negatif dari proyek yang sedang berlangsung, demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Progres di sana sudah mendekati selesai. Kami berharap pembangunan trotoar dan drainase akan memberikan manfaat besar bagi warga sekitar serta para pengguna jalan,” katanya. 7 ol3
1
Komentar