Praktikkan Kurikulum, SMPN 2 Amlapura Kembangkan Akuaponik
AMLAPURA, NusaBali - SMPN 2 Amlapura mengembangkan 44 unit akuaponik sebagau bagian dari pengembangan pembelajaran IKM P5 (implementasi kurikulum merdeka, proyek penguatan profile pelajar Pancasila), khususnya gaya hidup berkelanjutan.
Projec tersebut merupakan hasil karya siswa kelas IX, tiap kelas wajib membangun 4 unit. Tiap unit akuaponik, berupa kolam, dan dikombinasikan dengan tanaman sayur dikemas dalam satu ember besar, sehingga pembudidayaan itu saling ketergantungan.
Kasek SMPN 2 Amlapura Kadek Wirawan mengungkapkan hal itu di sela-sela memantau perkembangan akuaponik di SMPN 2 Amlapura, Jalan Sudirman, Amlapura, Jumat (27/9).
Pelajaran IKM P5 tahun 2024, katanya, dengan mengembangkan akuaponik, agar lebih mengenal pembudidayaan ikan dan tanaman sayur, did aalm stu paket kegiatan. Tiap kelas memiliki tanggungjawab masing-masing, untuk memelihara dan memantau perkembangan agar menghasilkan ikan lele yang dilepas dan sayur yang ditanam, sehingga kedua-duanya bisa tumbuh.
Akuaponik, jelasnya, merupakan solusi jitu budidaya ikan dan sayuran di lahan sempit. Di mana sayuran dapat nutrisi dari kotoran ikan yang telah terurai sehingga bermanfaat untuk sistesis protein tanaman. Di samping itu, air berasal dari kolam yang bercampur kotoran ikan, sehingga tanaman bisa menyerap unsur nitrogen dalam bentuk ion.
"Akuaponik itu kan inovasi modern dalam pertanian yang ramah lingkungan. Sistem ini menggabungkan budidaya ikan dengan pertumbuhan tanaman tanpa menggunakan media tanah," katanya.
Caranya, lanjut Kadek Wirawan, dengan menyediakan ember cukup besar untuk menyimpan air, sediakab media tanam berupa rak, buatkan sistem filtrasi tanaman air, diperlukan mikroorganisme pelarut nitrogen, dan lain-lain. Saat memulai membuat akuaponik, air yang telah dituangkan ke ember terlebih dahulu ditabur pupuk urea berdosis 10 gram per 1 meterkubik air. Selanjutnya didiamkan satu minggu agar kolam menghasilkan pakan ikan yang alami, setelah itu masukkan bibit ikan lele, dan ember ditutup dengan rak berisi tanaman sayuran berada di atasnya.
Jadilah rak tanaman sayur di atas ember. Untuk mendapatkan air secara teratur ada sirkulasi air, sehingga tanaman selalu dapat air mengandung pupuk alami yang telah bercampur kotoran ikan.
Banyak manfaat akuaponik, kata Kadek Wirawan, di antaranya membuat keseimbangan sistem, efisien menggunakan air, pengurangan menggunakan pupuk, meningkatkan produksi tanaman, air digunakan untuk budidaya ikan, juga untuk tanaman, menciptakan lingkungan saling menguntungkan.
"Jadi kotoran ikan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, dan tanaman membersihkan air dari limbah ikan," tambahnya.
Nantinya pembudidayaan itu sangat bermanfaat untuk siswa agar bisa dikembangkan di rumahnya masing-masing. "Inilah aksi nyata, bukan saja teori, tetapi siswa bisa praktik langsung," tambahnya. Tiap tahun tema P5 berganti-ganti agar terus ada inovasi di setiap angkatan.7k16
1
Komentar