nusabali

Peken Ten-Ten di Pedungan Wadahi UMKM dan Hiburan Warga

  • www.nusabali.com-peken-ten-ten-di-pedungan-wadahi-umkm-dan-hiburan-warga

DENPASAR, NusaBali.com – Perayaan Galungan di Kota Denpasar tahun ini semakin semarak dengan diadakannya pasar rakyat bertajuk "Peken Ten-Ten". Kegiatan ini diselenggarakan oleh ST Dharma Cantih, Banjar Pande, Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan.

Pasar rakyat ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 26 dan 27 September 2024, di lingkungan Banjar Pande Pedungan.

Ketua STT Dharma Cantih, I Gede Aditya Prabawa, menyatakan bahwa Peken Ten-Ten merupakan salah satu program kerja jangka panjang STT yang rutin diselenggarakan setiap Umanis dan Paing Galungan, atau setiap enam bulan sekali. 

"Kegiatan ini sudah berjalan sejak dulu, awalnya bernama 'pasar kaget'. Namun, pada tahun 2009, nama Peken Ten-Ten dicetuskan, dan sejak saat itu kegiatan ini terus berkembang," ujarnya.

Pada mulanya, Peken Ten-Ten hanya diadakan selama setengah hari di Umanis Galungan atau sehari setelah Galungan. Namun, seiring dengan waktu, kegiatan ini berkembang, baik dari segi sarana prasarana maupun kerja sama dengan warga dan para pedagang. Kini, kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari penuh, pada Umanis dan Paing Galungan.

"Kali ini, Peken Ten-Ten merupakan yang ke-24 kalinya kami selenggarakan, kecuali saat pandemi Covid-19 lalu sempat vakum," jelas Aditya.

Aditya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan ST yang telah bekerja sama dan berkomitmen dalam mempersiapkan kegiatan ini di tengah suasana Hari Raya Galungan. Menurutnya, Peken Ten-Ten tidak hanya menjadi wadah pemasukan, tetapi juga tempat bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka serta menjadi hiburan bagi masyarakat di hari raya.

"Harapan saya, di tengah suasana menjelang Pilkada Serentak, kegiatan ini dapat berlangsung tanpa gesekan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Selain itu, Peken Ten-Ten bisa menjadi cerminan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini, perekonomian dapat bergerak dan memberikan manfaat bagi warga Denpasar," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa seiring berjalannya waktu, perkembangan dan perubahan dalam Peken Ten-Ten sangat terasa. "Dulu hanya ada makanan ringan, tapi sekarang kami sudah mengembangkan dengan menjual makanan berat seperti masakan Bali, pakaian adat, serta peralatan rumah tangga lainnya," kata Aditya.

Untuk evaluasi ke depan, Aditya berencana meningkatkan kegiatan ini agar lebih baik dari sebelumnya, termasuk mencari sponsor dan merencanakan kegiatan dengan lebih matang. "Peken Ten-Ten bukan semata-mata mencari keuntungan. Kami merasakan pasang surutnya pendapatan, terutama saat musim hujan yang membuat pengunjung sepi. Tapi, saat cuaca mendukung, pendapatan kami meningkat signifikan," paparnya. *m03

Komentar