STY Targetkan Sapu Bersih atas Bahrain dan China
Ingin Habiskan Sisa Hidup di Indonesia, Jika Timnas Lolos Piala Dunia
SEOUL, NusaBali - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) menargetkan sapu bersih dua laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2024.
Dalam dua laga itu, Indonesia menantang tuan rumah Timnas Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10) dan China, di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, Selasa (15/10).
"Target kami mengalahkan Bahrain dan China," ujar STY, dinukil bola.com dari media Korea Selatan, Isplus, Minggu (29/9).
Dua laga awal Grup C Indonesia mengimbangi tuan rumah Arab Saudi 1-1 dan menahan Australia 0-0. Sedangkan Bahrain mempermalukan Australia 1-0 tapi dibantai Jepang 0-5. China juga dihabisi Jepang 0-7, dan dibekuk Arab Saudi 1-2.
Dalam klasemen sementara Grup C, Bahrain di peringkat ketiga dengan tiga poin, Indonesia di urutan keempat dengan nilai dua, dan China jadi juru kunci tanpa poin Indonesia membutuhkan kemenangan untuk memenuhi keinginan STY finis di peringkat ketiga atau keempat klasemen akhir Grup C, demi lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Jika kami mampu mengalahkan kedua tim ini (Bahrain dan China), kami masuk ke posisi tiga atau empat. Ini akan jadi tantangan terbesar kami di babak ketiga," jelas STY.
Kekuatan Indonesia menghadapi Bahrain dan China berpeluang bertambah. Sebab, dua pemain keturunan, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, yang bermain di Belanda segera menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Sementara itu, STY juga bernazar akan tinggal di Indonesia selama hidupnya jika berhasil membawa skuad Garuda ke Piala Dunia 2026.
“Mungkin saya harus tinggal di Indonesia selama sisa hidup saya dan saya sangat suka tinggal di Indonesia," kata STY.
STY telah melatih Timnas Indonesia selama empat setengah tahun sejak Januari 2024. Pelatih asal Korea Selatan itu juga mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2027.
Selain itu, STY jga menerima Golden Visa dari Presiden Jokowi pada Juli lalu, usai berkontribusi besar untuk sepakbola, terutama Timnas Indonesia, secara prestasi maupun ranking FIFA. Saat STY datang, Indonesia terpuruk di peringkat ke-173 dunia dan kini posisi ke-133.
Golden Visa adalah izin tinggal untuk Warga Negara Asing (WNA), seperti STY untuk kurun waktu 5-10 tahun. Investor asing pemegang Golden Visa dapat memiliki izin tinggal di Indonesia selama lima hingga 10 tahun, dengan persyaratan jumlah investasi tertentu.
Pemerintah memberikan kesempatan kepada WNA perorangan yang ingin mendapat Golden Visa untuk mendapatkan izin tinggal selama lima tahun dengan menyetor dana investasi sebesar 350 ribu dolar AS.
Selanjutnya, WNA yang merupakan investor atau ingin mendirikan perusahaan itu harus menyetor dana investasi sebesar 2,5 juta dolar AS untuk mendapatkan izin tinggal selama 5 tahun. Peluang itu cukup bagus bagi STY jika ingin tinggal di Indonesia. Dengan golden visa, dia bisa membuka bisnis di Indonesia.
STY juga mengaku merasa sangat dihargai di Indonesia. Ada banyak hal yang tidak dia dapatkan ketika melatih Korea Selatan, dia dapatkan di Indonesia.
"Umumnya, setelah pertandingan, suporter tidak hanya meneriakkan nama pemain, tapi juga pelatih. Inilah yang membuat saya merasa harus memperjuangkan sepak bola Indonesia," kata STY.
Dari sisi komersial, STY juga mendapatkan nilai lebih di Indonesia. Beberapa kali dia menjadi bintang iklan. Bayangkan jika Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026, popularitas STY akan semakin gila. *
Komentar