Pjs Sukra Negara Minta ASN dan Perangkat Desa Ikrarkan Netralitas
NEGARA, NusaBali - Setelah resmi dilantik sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Jembrana, I Ketut Sukra Negara mengawali hari pertama ngantor, Senin (30/9).
Di hari pertamanya, Sukra Negara sempat mengumpulkan para Pimpinan OPD Pemkab Jembrana dan melaksanakan pertemuan di Kantor Camat Jembrana untuk mengingat seluruh pegawai Pemkab, Kecamatan, termasuk para perangkat desa untuk bersikap netral di Pilkada Serentak 2024.
Kedua agenda tersebut, dilaksanakan Sukra Negara setelah sempat menghadiri acara pelantikan Pimpinan DPRD Jembrana di Kantor DPRD Jembrana. Setelah pertemuan dengan para Pimpinan OPD Pemkab Jembrana di Kantor Bupati Jembrana, Sukra Negara mengelar tatap muka dengan para Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Perbekel/Lurah, dan Bendesa se-Kecamatan Jembrana di Kantor Camat Jembrana, Jembrana.
Ditemui usai acara di Kantor Camat Jembrana, Sukra Negara menegaskan, ada beberapa hal prinsip yang dikerjakannya sebagai Pjs Bupati. Selian urusan pemerintahan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, dirinya mengaku bahwa salah satu tugasnya yang paling strategis adalah mengawal netralitas ASN maupun para tenaga kontrak di seluruh jajaran Pemkab Jembrana.
"Karena kita tahu konstelasi politik di Jembrana cukup tinggi. Kita punya dua paslon yang sama-sama kuat, sama-sama orang hebat. Jadi kita tidak tahu siapa yang menjadi pemenangnya, kita tidak bisa memprediksi. Untuk itu nanti supaya ASN di Jembrana tidak ketarik-ketarik, saya ingin menekankan kembali betul-betul netral," ujar Sukra Negara.
Untuk menunjukkan netralitas itu, Sukra Negara mengaku telah meminta kepada seluruh Pimpinan OPD bersama jajarannya memgikrarkan netralitas di Pilkada ini. Hal yang sama juga ditekankan kepada jajaran kecamatan termasuk seluruh perangkat desa yang juga akan dijajakinya di tiap kecamatan se-Jembrana.
"Saya juga sengaja mengundang Bendesa Adat, tujuannya agar para Bendesa Adat juga bisa menyampaikan kepada prajuru di masing-masing desa adat untuk mampu mendukung pelaksanaan Pilkada Damai," ucap Sukra Negara yang secara definitif menjabat Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Karo Pemkesra) pada Sekretariat Daerah Provinsi Bali ini.
Selain soal netralitas, Sukra Negara menyatakan, juga meminta kepada para Bendesa agar tidak menggunakan tempat suci untuk pelaksanaan kampanye paslon.
"Jangan sampai kita punya pura atau tempat suci dijadikan wahana atau tempat untuk kampanye. Apalagi nanti kalau sampai ada kebulatan tekad, bahkan sampai ada bersumpah di pura untuk mendukung salah satu calon. Itu jangan sampai terjadi," ucapnya.
Disinggung mengenai pengawasan, Sukra Negara menyatakan sudah ada Satuan Tugas (Satgas) Netralitas ASN yang diketuao oleh Sekda Jembrana I Made Budiasa. Di samping itu, juga ada Badan Pengawas Pemilu termasuk masyarakat.
"Kalau nanti ada diduga ASN yang tidak netral dengan dilampiri bukti-bukti yang kuat, yang nyata, nanti akan diambil tindakan tegas," ujarnya.
Jika para ASN sudah netral, Sukra Negara menyatakan, konstelasi politik yang menghangat pastinya akan bisa diredam. Dengan demikian, dirinya pun optimis Pilkada yang damai dan aman bisa terwujud.
"Intinya kita wujudkan Pilkada yang damai dan aman. Siapapun pemipinnya sama saja. Pasti akan membawa perubahan ke Jembrana yang lebih baik," pungkas birokrat asal Carangsari, Petang, Badung ini.7ode
1
Komentar