Fraksi Gerindra DPRD Badung Berikan Tips Jitu Atasi Defisit
Puspa Negara: Harus Smooth Landing Jelang Akhir Masa Jabatan Bupati
MANGUPURA, NusaBali - Potensi defisit anggaran Kabupaten Badung yang diproyeksikan sebesar Rp 3,4 triliun lebih menjadi perhatian serius Fraksi Gerindra DPRD Badung.
Menyikapi potensi tak tercapainya target pendapatan dalam waktu tinggal beberapa bulan lagi, Fraksi Gerindra memberikan pandangannya untuk mengatasi tantangan defisit anggaran.
Seperti diketahui, potensi defisit ini terungkap saat rapat kerja antara tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada 11 September 2024 lalu, yang membahas hasil evaluasi Gubernur Bali terhadap Ranperda tentang Anggaran Perubahan APBD Badung Tahun Anggaran 2024. Saat itu, Pj Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung sampai dengan Juli 2024 sebesar Rp 3,9 triliun.
Realisasi PAD Kabupaten Badung 2024 setelah dievaluasi pemprov diprediksi sebesar Rp 6,7 triliun lebih hingga akhir tahun. Capaian ini berarti lebih rendah dari rencana target PAD dalam Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 8 Tahun 2023 tentang APBD Tahun Anggaran 2024 yang sebesar Rp 10,2 triliun. Di sinilah, potensi defisit sebesar Rp 3,496 triliun itu disebut, alias berpotensi tidak mencapai target PAD.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung I Wayan Puspa Negara mengapresiasi langkah cepat Plt Bupati Badung I Ketut Suiasa yang telah melakukan konsolidasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memperkuat kinerja pemerintah daerah. Konsolidasi ini dipandang sebagai langkah penting untuk menjaga harmonisasi dan mempercepat pencapaian tujuan pembangunan di Badung.
Puspa Negara juga menyampaikan ucapan selamat atas penunjukan Ketut Suiasa sebagai Plt Bupati Badung. “Kami berharap di bawah kepemimpinan Pak Ketut Suiasa, pembangunan di Badung akan tetap stabil dan dinamis, meski dihadapkan pada potensi defisit anggaran,” ujar Puspa Negara.
Dalam menghadapi defisit anggaran, Fraksi Gerindra berkomitmen untuk mendukung strategi dan langkah-langkah yang diambil oleh Plt Bupati. Fraksi Gerindra juga menegaskan bahwa mereka memiliki formula presisi untuk meningkatkan PAD dalam jangka pendek, tanpa membebani rakyat dengan kenaikan pajak. Salah satu usulan utama mereka adalah memaksimalkan efektivitas, efisiensi, dan pemberdayaan staf di sektor kontributor PHR (pajak hotel dan restoran).
“Kami tidak setuju dengan langkah mudah seperti menaikkan pajak rakyat, karena itu hanya akan memberatkan masyarakat Badung. Sebaliknya, kami mengusulkan mekanisme efisiensi yang lebih tepat guna,” tegas politisi asal Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, ini.
Puspa Negara menyebur, Fraksi Gerindra juga siap berkolaborasi dengan Plt Bupati untuk mendiskusikan solusi jangka pendek dalam mereduksi potensi defisit anggaran. “Kami percaya, bersama-sama kita bisa memberikan solusi terbaik dan memastikan Kabupaten Badung menuju ‘smooth landing’ di akhir masa jabatan Plt Bupati,” tambahnya.
Pada akhirnya, Fraksi Gerindra menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintahan Plt Bupati Ketut Suiasa hingga akhir masa jabatan. “Kami siap melangkah bersama untuk mewujudkan Badung yang sejahtera, bahagia, dan merata,” ucapnya. @ ind
1
Komentar