Tak Semua Paham IT, Pegawai Kontrak Didampingi Selama Seleksi PPPK

Kesempatan terakhir tenaga non ASN untuk mendapat status kepegawaian ditekankan Lihadnyana jangan sampai disia-siakan. Pemkab Buleleng pun akan menyiapkan tim pendamping khusus, untuk membantu tenaga non ASN selama seleksi berlangsung.

 

Lihadnyana usai apel pagi menerangkan, yang menjadi penekanan pertama seluruh tenaga non ASN yang sudah masuk data Badan Kepegawaian Negara (BKN), harus lulus seleksi administrasi. Namun dia tak memungkiri, pendaftaran dan seluruh tahapan seleksi berbasis online. Sedangkan persoalan di lapangan tidak semua tenaga non ASN yang paham dengan IT.

 

“Pengalaman seleksi CPNS kemarin, banyak sekali yang gugur di administrasi. Komitmen kita di awal membantu mereka agar ada kejelasan status, maka kami mendampingi mulai dari pendaftaran. Agar nanti tidak salah, terutama hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan upload dokumen,” terang Lihadnyana.

 

Lihadnyana pun langsung memerintahkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Kominfo Santi Buleleng untuk membentuk tim masing-masing 12 orang. Tim akan melakukan pendampingan bagi tenaga non ASN yang tidak paham cara membuat akun, upload dokumen dan informasi terkait dengan pendaftaran dan seleksi.

 

“Sudah ada tim membantu sekarang tugas tenaga non ASN memastikan nama di KTP sesuai ijazah. Siapkan dokumen asli, pakai I atau tidak pakai I, pakai Ni atau tidak pakai Ni, karena ini peluang terakhir,” tegas dia.

 

Selain pendampingan, Pemkab Buleleng juga akan menggelar latihan soal di latihan Computer Assisted Test (CAT). Komitmen ini pun ditegaskan Pemkab Buleleng untuk membantu seluruh tenaga non ASN dapat lulus seluruhnya. Pemerintah Kabupaten Buleleng tahun ini akan membuka 4.124  formasi PPPK yang sudah masuk data BKN.7 k23