Kakak Adik Epilepsi, Diasuh Nenek
GIANYAR, NusaBali - Kakak adik I Putu Andi Pradana, 22, dan I Komang Adis Pranata, 13, menjalani hidup dengan beban berat. Kakak adik ini mengalami epilepsi yang sewaktu-waktu bisa kumat. Penyakit ini pula yang membuat keduanya putus sekolah. Mereka hanya diasuh oleh neneknya, Ni Made Wati.
Wati mengatakan, kedua cucunya menderita epilepsi sejak kecil. Sang ayah meninggal saat mereka masih belia. Sementara sang ibu telah kawin lagi dan meninggalkan mereka.
Di rumah kecil itu, Wati bekerja keras mengais rezeki dari sawah. Dia merawat kedua cucunya seorang diri. Kondisi keluarga ini menggugah sejumlah relawan untuk membantu berupa paket sembako. Namun lebih dari sekadar sembako, keluarga ini sangat membutuhkan perhatian berupa pengobatan, pendidikan, maupun akses kerja.
Putu Andi Pradana saat ini menempuh pendidikan di Yayasan Widia Guna Bedulu Gianyar dan I Komang Adis Pranata sekolah di SLB Yayasan Widia Guna. Wati mengisahkan perjuangannya yang tak pernah usai.
Sejak cucu-cucunya ditinggalkan oleh ayah mereka pada usia 3,5 tahun, ia tak pernah berhenti berjuang. Setiap hari bekerja di sawah, memastikan kedua cucunya tetap mendapat perawatan yang layak meski dengan segala keterbatasan.
“Setiap hari saya berdoa, semoga cucu-cucu saya selalu sehat dan kuat. Saya tak punya banyak, tapi saya punya cinta yang tak terbatas untuk mereka,” kata Wati haru, Jumat (3/10). 7 nvi
Komentar