TI Bali Diminta Selesaikan Bersama
Soal Penunjukkan Plt Ketua TI oleh KONI Badung
Pihaknya menyarankan diselesaikan dengan cara combine, bersama-sama antara Pengprov TI maupun KONI Badung. Pada intinya dan muaranya mencari figur ketua umum.
DENPASAR, NusaBali
Polemik internal Pengurus Kabupaten Taekwondo Indonesia (TI) Badung dan KONI Badung terus bergulir. Bahkan, Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Bali menyambangi dan beraudensi dengan pengurus KONI Bali pada Kamis (3/10).
Tujuannya mencari jalan terang atas kisruh yang membuat roda organisasi terhambat. Persoalan itu pun didorong segera diselesaikan dengan cara penggabungan dengan KONI Badung.
Bidang Hukum dan Etika KONI Bali Fredrik Billy, yang didampingi Bidang Organisasi KONI Bali, Agung Ngurah Susrama Putra tidak memungkiri terkait adanya pengurus provinsi Taekwondo Indonesia yang beraudensi dengan pihak KONI Bali.
"Langkah audiensi Pengprov TI Bali ke KONI Bali sudah benar, kalau ada persoalan di organisasi untuk minta masukan, usul dan saran. Itu hanya soal permasalahan AD/ART masing-masing. Dari AD/ART KONI dan satu dari AD/ART organisasi olahraga TI. Pada intinya dan dengan muaranya bagaimana mencari figur ketua umum," kata Fredrik Billy, usai audensi.
Menurut Fredrik Billy, pihaknya menyarankan diselesaikan dengan cara combine atau penggabungan baik dari Pengprov TI maupun dengan KONI Badung. Dia juga tidak menampik setelah Hari Raya Kuningan dari Pengprov TI Bali akan ada mediasi dengan KONI Badung agar pelaksanaan Muskablub untuk memilih Ketua Umum Pengkab TI Badung dilakukan secara combine atau bersama-sama sehingga menghasilkan Ketua Umum Pengkab TI Badung dan kepengurusan baru nantinya representatif dan solid, sesuai yang diinginkan masing-masing pihak.
"Itu saja dan tidak ada persoalan, terpenting sama-sama saat mencari Ketua Umum yang baru melalui Muskablub TI Badung nantinya. Muskablub itu nanti bagus jika Pengprov TI Bali dan KONI Badung dilakukan secara bersama -sama untuk jalan keluarnya, sehingga mencari mampu mencari Ketua Umum yang bagus dan representatif yang bisa mengayomi TI Kabupaten Badung," tegas Fredrik Billy.
Hal senada juga disampaikan Susrama Putra. Menurutnya, KONI Bali sendiri tidak ingin terlalu jauh di ranah persoalan itu karena kewenangan ada di internal KONI Badung maupun Pengprov TI Bali. Jadi, KONI Bali hanya memberikan usul dan saran atau pertimbangan dan kasih pendapat. Kalau untuk mediasi, jika KONI Bali diminta maka akan membantu.
Disinggung terkait harapan KONI Bali, ketua umum yang bisa diterima KONI Badung dan TI Bali? "Kalau soal itu kami tidak ikut-ikut dulu terserah kepada mereka karena untuk Muskablub itu tugas caretaker. Kami hanya ingin caretaker bersama dan panitia bersama. Kalau ingin baik ya TI Bali juga jangan memaksakan kehendak itu dan KONI Badung juga berpegang pada prinsip AD/ART. Utamanya bagaimana bisa combain," kata Susrama Putra.
Untuk diketahui, kisruh cabang olahraga taekwondo Badung yang terjadi pasca diberhentikannya Ketua Umum Pengkab TI Badung, Putu Winasa masuk babak baru. Pemberhentian akibat adanya mosi dari enam dojang taekwondo di Badung yang dianggap tidak jelas tersebut membuat KONI Badung bersikap.
Caretaker yang yang ditunjuk KONI Badung yakni Made Sudana tidak diterima Pengprov TI Bali yang memiliki caretaker sendiri yang juga tidak diakui KONI Badung. Sehingga beberapa pengurus Pengprov TI Bali melakukan audiensi kepada KONI Bali untuk meminta saran, masukan dan nasehat. dar
1
Komentar