Koster Magambel di Buleleng, Giri Prasta Duet Lanang Mr Botax di Karangasem
Mr Botax dan Lolot: Pemimpin Visioner dan Bisa Menghibur Disukai Sameton
Jun Bintang dan Lebri Partami telah menciptakan dan melantunkan sebuah lagu bagi Pasangan Calon Gubernur dan Cawagub Nomor 2 Koster–Giri.
BULELENG, NusaBali
Sekaa teruna (ST) dan Gen Z di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng antusias magambel bareng Calon Gubernur Nomor 2 Wayan Koster, aat kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Rabu (2/10). Di hari yang sama, saat kampanye di Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, giliran Cawagub Nomor 2 Nyoman Giri Prasta duet dengan Lanang Mr Botax.
Kehadiran Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta di Kecamatan Banjar, Buleleng disambut tarian, atraksi budaya, dan magambel. Acara kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Banjar dibalut dengan sejumlah atraksi seni budaya. Mulai dari tarian penyambutan, musik gamelan mengiringi tiap rangkaian acara, dan simulasi pencoblosan nomor 2 dilakukan pelaku seni budaya setempat.
Pemandangan menarik terlihat saat ST Kaliasem, Kecamatan Banjar magambel bareng Koster. Mereka tak menyangka Koster masih semangat dan mahir magambel. Saat itu Koster menabuh gong. Gubernur Bali 2018–2023 asal Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, ini tampak bersemangat. Di sela itu, ST ramai-ramai menyerukan ‘Koster-Giri, Bangkit, Jaya, Menang’. Milenial dan Gen Z ini akan mendukung Koster-Giri pada Pilgub Bali 2024.
Untuk diketahui, dalam beberapa momen, Koster kerap magambel bersama sekaa gong di desa-desa dan juga Taman Budaya Bali (Art Center) di Denpasar.
Keberpihakan Koster terhadap seni budaya, adat istiadat, tradisi, kearifan lokal Bali diwujudkan dengan Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.
Koster menjalankan Trisakti Bung Karno yakni berdaulat dalam politik, berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam berkebudayaan.
Hal ini dijalankan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali — menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan bahagia secara sekala dan niskala. Visi ini juga mengandung makna membangun tatanan kehidupan masyarakat Bali yang terencana, terarah, dan terintegrasi.
Sementara itu, bassist grup band Mr Botax dan band rock Lolot Gede Lanang Dharma Wiweka alias Lanang menegaskan seorang pemimpin yang bisa menghibur dan visioner pasti disukai sameton Bali.
Hal ini disampaikan Lanang saat hadir sebagai bintang tamu menghibur warga Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (2/10).
Lanang Mr Botax saat berduet dengan Cawagub Bali Nomor 2 Nyoman Giri Prasta di Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Rabu (2/10). –IST
“Pemimpin bisa menghibur pasti disukai sameton. Satu, Pak Koster seorang konseptor dan visioner. Pak Giri bisa bernyanyi hibur rakyat Bali,” kata Lanang Botax di sela menghibur warga dekat Pura Agung Besakih.
Saat itu, Lanang dan grup band Mr Botax melantunkan sejumlah tembang tren seperti Rare Angon, Cak Dag, Melody, dan lainnya.
Lanang termasuk musisi lokal Bali yang kini tergabung di grup band reggae Mr Botax dan grup band rock Lolot. Mereka dikabarkan termasuk dalam deretan seniman Bali yang mendukung Pasangan Calon Gubernur Nomor 2 Wayan Koster–Nyoman Giri Prasta (Koster–Giri). Dukungan ini dibuktikan dengan kehadirannya dalam setiap kegiatan kampanye terbuka Paslon Gubernur–Wagub Bali Nomor 2 Koster–Giri di Buleleng dan Karangasem.
Selain dirinya, seniman Bali lainnya yang juga memberikan dukungan kepada Koster–Giri yakni Bagus Wirata, Jun Bintang, Puja Astawa (Hai Puja), Lebri Partami, dan masih banyak lagi.
Bahkan Jun Bintang dan Lebri Partami telah menciptakan dan melantunkan sebuah lagu bagi Koster–Giri.
Lirik lagunya pun mudah diingat. Sekali dengar langsung hafal. Berikut lirik lagu Jun Bintang dan Lebri untuk Koster–Giri, ‘Oper kiri oper kanan, Koster–Giri jeg pasti menang. Oper kiri oper kanan hidup di Bali jeg pasti aman’.
Cagub Bali Nomor 2 Wayan Koster juga telah bertemu dan berdiskusi dengan para seniman di Bali beberapa waktu lalu di The Hub Sanur, Denpasar. Saat itu beragam aspirasi diserap Koster demi mendukung kiprah seniman musik di Bali.
Koster yakini bahwa pariwisata Bali akan abadi menjadi aset pendapatan krama Bali jika seni, budaya, tradisi, alam dijaga dan dilestarikan. Karena budaya dan seni Bali lah, yang membungkus pariwisata selama ini.
Untuk itu, Wayan Koster menerapkan program pembangunan Bali Era Baru 100 tahun ke depan yang berlandas visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Program-program Koster selalu menjaga dan melestarikan kesucian dan keharmonisan alam Bali untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera dan bahagia sekala niskala. Visi ini juga mengandung makna membangun tatanan kehidupan masyarakat Bali yang terencana, terarah, dan terintegrasi ratusan bahkan ribuan tahun ke depan. 7 nat
Komentar