Hadiah Timpang, Penyelenggara Napak Tilas Menuai Protes
Hadiah pemenang lomba pelacakan yang dikemas dalam acara napak tilas yang kali ini diikuti 40 regu, dirasa timpang.
AMLAPURA, NusaBali
Hadiah uang sebesar Rp 2,5 juta bagi juara I, tak sebanding dengan hadiah lomba gerak jalan 45 kilometer sebesar Rp 25 juta untuk juara I. Padahal lomba napak tilas menempuh waktu tiga hari dua malam, melintasi medan yang sulit.
Pembina regu pelacakan SMAN Selat I Ketut Sukarta mengungkapkan keprihatinan itu di Amlapura, Minggu (20/8). Menurutnya, jalur yang ditempuh peserta napak tilas dibagi tiga etape. Etape I dari Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang menuju Banjar/Desa Sebudi, Kecamatan Selat, menyusuri jalan setapak di lereng Gunung Agung bagian selatan.
"Etape II paling berat, sepanjang jalur menyusuri tebing lereng Gunung Agung. Sedangkan Etape III lebih ringan, melintasi jalan aspal dan menurun,” kata Sukarta, guru mata pelajaran Matematika.
Kadis Sosial Karangasem Ni Ketut Puspa Kumari mengakui anggaran untuk hadiah lomba pelacakan sangat kecil. “Kami menerima anggaran sebesar itu, yang merupakan usulan tahun lalu. Tahun depan kami tingkatkan hadiahnya, bila perlu ada bonus, agar peserta termotivasi,” kata Puspa Kumari.
Asisten III I Wayan Purna juga berjanji memperjuangkan hadiah untuk regu pelacakan. “Ya, kami catat dan kami tampung masukannya, agar pesertanya nanti bertambah dan lebih semarak,” ujarnya.
Sekretaris Panitia Lomba Gerak Jalan 45 Km I Made Subawa memiliki alasan tersendiri menyediakan total hadiah Rp 90 juta. Hadiah untuk juara I Rp 25 juta, juara II Rp 20 juta, juara III Rp 15 juta.
Sebab lomba gerak jalan 45 km paling bergengsi di antara lomba gerak jalan. Di samping itu, penonton sepanjang jalur dari Banjar Yehmalet, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, hingga Stadion Gunung Agung Jalan Veteran Amlapura, terhibur. “Kan masyarakat selama lomba berlangsung merasa terhibur, makanya hadiah besar,” ucap Subawa. *k16
Komentar