Nyineb Karya di Pasar Agung Bertepatan Hari Pilkada
AMLAPURA, NusaBali - Upacara Panyineban serangkaian Karya Nubung Daging Taur Tabuh Gentuh dan Labuh Gentuh di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, akan dilaksanakan pada Buda Pon Medangkungan, Rabu (27/11). Meskipun saat itu akan berlangsung puncak Pilkada serentak.
Upacara tersebut juga akan dirangkaikan dengan upacara Nuek Bagia Pulakerti. "Saya tegaskan, nyineb Karya Nubung Daging Taur Tabuh Gentuh dan Labuh Gentuh di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, bersamaan dengan puncak Pilkada Karangasem. Jadwal acara ini telah ditetapkan sesuai hari baik, tidak ada yang diundur," tegas Manggala Karya Jro Mangku Wayan Sukra kepada NusaBali di Pura Pasar Agung, Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Minggu (6/10).
Sebelumnya, petugas Humas Pangempon Pura Pasar Agung I Wayan Suara menyebutkan, upacara Nyineb diundur pada Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (30/11). "Sampai saat ini tidak ada jadwal diundur, semua dudonan upacara sesuai hari baik, yang telah ditetapkan," tambahnya.
Mengenai upacara nyineb bertepatan Pilkada di Karangasem, menurut Jro Mangku Wayan Sukra, tidak ada hubungannya antara upacara dengan pelaksanaan Pilkada Karangasem. Sebab tidak semua umat sedharma sebagai penyelenggara Pilkada Karangasem.
"Umat kan punya hak pilih, memilih bisa pagi hari, selanjutnya bisa kembali ngayah. Sedangkan upacara Nyineb dimulai pukul 09.00 Wita," tambah tokoh dari Banjar/Desa Sebudi, Kecamatan Selat.
Hal itu juga diungkapkan Penasihat Panitia yang juga Ketua MDA Alitan Kecamatan Selat I Komang Sujana. "Kami dari panitia jauh-jauh sebelumnya sudah tahu ada Pilkada Karangasem yang puncaknya 27 November 2024, sedangkan karya berjalan jauh sebelum Pilkada Karangasem, kebetulan upacara nyineb jatuh bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada Karangasem, upacara jalan terus," jelas Bendesa Adat Duda, Kecamatan Selat.
Atas dasar itulah, lanjut I Komang Sujana, larangan mendaki Gunung Agung selama berlangsungnya Karya Nubung Daging Taur Tabuh Gentuh dan Labuh Gentuh di Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, selama 58 hari, Anggara Umanis Kuningan, Selasa (1/10) hingga Buda Pon Medangkungan, Rabu (27/11).
Bertindak sebagai Yajamana Ida Pedanda Gede Suyasa dari Gria Taman Sari Manuaba, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Wiku Tapini, Ida Pedanda Istri Jelantik dari Gria Taman Sari Manuaba, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Manggala Karya Jro Mangku Wayan Sukra. Karya Nubung Daging Taur Tabuh Gentuh itu, digelar setiap 10 tahun sekali, terakhir dilaksanakan tahun 2014.
Upacara Nyengker setra telah dilaksanakan sejak Anggara Umanis Kuningan, Selasa (1/10), dilaksanakan di Pura Dalem Desa Adat Selat. Di Pura Dalem Desa Adat Selat, seluruh bendesa adat se-Kecamatan Selat hadir, nunas tirtha panyengker setra, selanjutnya dibagikan kepada kelian banjar sajebag Kecamatan Selat.
Puncak Karya, Saniscara Paing Merakih, Sabtu (16/11), dengan rangkaian upacara, yakni ngunggah sunari Buda Paing Kuningan, Rabu (2/10), nuur Ida Bhatara Tirtha di 14 pura dan Gunung Agung Soma Pon Pahang, Senin (28/10), Nuur Ida Bhatara Pasar Agung, Buda Kliwon Pahang Rabu (30/10), mlaspas agung Sukra Umanis Pahang Jumat (1/11), Nyepi karya Saniscara Pon Pahang Sabtu (2/11), mlasti ke segara Klotok Wraspati Pon Krulut, Kamis (7/11), mapepada wawalungan Wraspati Kliwon Merakih Kamis (14/11).7k16
Komentar