Maling di Kuta Nyaris Tewas Dimassa
DENPASAR, NusaBali - Seorang pria diketahui bernama Muzamil Fadly, 42 nyaris tewas dihajar massa di ATM Bank Mandiri, Jalan Raya Seminyak, Seminyak, Kuta, Badung, pada Sabtu (5/10) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Lelaki yang tinggal di Jalan WR Supratman, Banjar Kedaton, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur itu dimassa karena diduga melakukan pencurian uang milik wisatawan asing di ATM tersebut.
Pelaku yang kepergok warga dihajar dan menderita luka parah pada sekujur tubuhnya. Luka yang paling parah pada bagian kepala. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RS Murni Teguh, Kuta, korban menderita retak pada tengkorak dan harus dioperasi.
Setelah pelaku sekarat, massa menyerahkanya ke linmas setempat yang saat itu sedang patroli. Sementara uang hasil pencurianya sebesar Rp 2 juta dikembalikan kepada korban. Setelah uangnya dikembalikan, korban yang tidak diketahui identitasnya itu pergi begitu saja. Hingga Senin (7/10) pihak kepolisian Polsek Kuta masih melakukan penyelidikan terhadap korban yang mengaku jadi korban pencurian tersebut. Pihak kepolisian berharap korban untuk buat laporan polisi guna proses hukum lebih lanjut.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin pagi mengatakan sebelum kejadian ada seorang wisatawan asing melakukan transaksi di ATM Bank Mandiri dimana lokasi peristiwa terjadi. Selesai transaksi korban lupa mengambil kartu ATM. Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku. Dia segera masuk ke dalam bilik ATM dan melakukan transaksi. Pelaku menarik uang dari rekening korban sebanyak Rp 2 juta.
Pada saat itu pelaku langsung diamankan korban. Selain itu korban juga meneriaki pelaku maling. Seketika warga berdatangan dan langsung menghakimi korban. Pada saat korban dihajar massa korban pergi begitu saja. Massa yang beringas melakukan penganiayaan terhadap korban hingga nyaris tewas.
"Keterangan dari para saksi yang dimintai keterangan bahwa sebelum kejadian ada tamu asing yang datang transaksi di ATM itu. Saat pulang lupa ambil kartunya. Lalu pelaku masuk dan melakukan transaksi sebesar Rp 2.000.000. Cerita ini belum bisa dipastikan kebenarannya. Bagaimana pelaku mengetahui PIN ATM korban, sampai saat ini belum diketahui," ungkap AKP Sukadi.
Lebih lanjut AKP Sukadi mengatakan akibat dihajar massa korban menderita luka cukup parah. Pelaku mengalami luka pada bagian kepala. Korban (pelaku) dievaluasi ke RS Murni Teguh. Hasil pemeriksaan tim dokter disana mengalami retak pada tengkorak dan disarankan dilaksanakan operasi.
"Anggota Polsek Kuta masih mencari identitas korban yang mengaku uangnya dicuri pelaku. Kami dari kepolisian mengarahkan korban untuk membuat laporan biar terang kasusnya. Pelaku Fadly belum bisa dimintai keterangan kerena masih menjalani perawatan intensif," pungkasnya. 7 pol
Komentar