Diparda Optimis 5 Juta-6 Juta Wisman Tercapai
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno
Ketua BPC PHRI Badung
I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya
Wisman
Kunjungan harian wisman ke Bali belakangan ini rata- rata 21 ribu per hari
DENPASAR, NusaBali
Bali optimistis bisa mendapatkan 5 juta sampai 6 juta kunjungan wisman pada tahun 2024. Data terakhir dari 1 Januari sampai 16 September kunjungan wisman ke Bali tercatat sebanyak 4.526.853. Sehingga ada waktu 3 bulan, Oktober-November-Desember, untuk mengejar kekurangannya.
Setidaknya 500 ribu kunjungan untuk bisa mencapai 5 juta kunjungan atau 1,5 juta kalau untuk target 6 juta wisman.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjokorda Bagus Pemayun hanya memberi penjelasan singkat ketika dikonfirmasi soal realisasi target tersebut. “Kita lihat saja nanti. Mudah-mudahan tercapai,” ujarnya Senin (7/10).
Dikatakan Tjok Pemayun, Bali dalam hal ini Pemprov Bali menargetkan bisa mencapai 5 juta sampai 6 juta wisman tahun 2024.
“Sedangkan Mas Menteri (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno) menargetkan 7 juta,” terangnya.
Disampaikan kunjungan harian wisman ke Bali belakangan ini rata- rata 21 ribu per hari. Hal itu mengacu data kedatangan penumpang internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai dari awal September sampai dengan pertengahan, yakni 16 September sebanyak 341.438.
Sehingga kalau dirata-rata persisnya 21.340 perhari. Tjok Pemayun menyampaikan pasca Covid-19 kunjungan trend kunjungan wisman ke Bali terus membaik dan sudah mendekati kondisi sebelum pandemi Covid-19.
“Astungkara, jumlah kunjungan terus meningkat, baik wisman maupun wisatawan nusantara,” terangnya.
Untuk diketahui dalam 6 tahun terakhir, mulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2023, rekor terbanyak kunjungan wisman ke Bali pada tahun 2019, yakni sebanyak 6.275.210. Jumlah tersebut meningkat dari kunjungan wisman tahun 2018 sebanyak 6.070.473.
Namun setelah pandemi Covid-19, kunjungan wisman ke Bali langsung anjlok drastis. Dimana tahun 2020 jumlah wisman ke Bali tercatat hanya 1.069.473. Setahun berikutnya tahun 2021, wisman ke Bali nyaris nol atau zero. Tercatat hanya 51 orang wisman saja yang datang ke Bali pada puncak pandemi Covid-19 tersebut.
Setelah pandemi mereda, kunjungan wisman ke Bali menunjukkan pemulihan. Tahun 2022 kunjungan wisman sebanyak 2.155.747. Dan tahun 2023 kunjungan wisman mengarah trend normal. Jumlah kunjungan sebanyak 5.273.258.
Trend senada juga terjadi untuk kunjungan wisatawan nusantara(wisnus) atau wisatawan domestik ke Bali. Dalam 6 tahun sejak 2018, kunjungan wisnus terbanyak juga terjadi pada tahun 2019. Sebanyak 10.545.039 wisnus yang berwisata ke Bali Jumlah wisnus tahun 2019, lebih banyak dari tahun 2018 yang tercatat 9.757.991.
Pada masa Covid-19 trend kunjungan wisnus ke Bali juga menurun. Namun tidak separah dengan kunjungan wisman, karena kunjungan wisnus ke Bali masih terbilang signifikan.
Kunjungan wisnus ke Bali di atas 4 juta. Persisnya sebanyak 4.596.157 pada tahun 2020 dan 4.301.592 tahun 2021. Kemudian tahun 2022, kunjungan wisnus melonjak mencapai 8.052.974 dan tahun 2023 lalu sebanyak 9.877.911. Sedang pada tahun 2024, jumlah wisnus ke Bali sampai dengan bulan Agustus tercatat baru 6.772.624.
Sebelumnya kalangan pelaku pariwisata optimistis Bali bisa memperoleh 6,5 juta wisman sampai dengan akhir tahun 2024.
“Sampai dengan akhir tahun 2024 nanti, optimis bisa mencapai 6,5 juta,” ujar Ketua BPC PHRI Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya.
Salah satu potensi penambahan kunjungan wisman adalah bertambahnya jumlah penerbangan internasional ke Bali, yang potensial menggenjot jumlah kunjungan wisman ke Bali. Yang terakhir adalah penerbangan langsung Moskow(Rusia)- Denpasar(Bali) dengan kapasitas 600 seat.
“Jadi kita PHRI mengapresiasi penerbangan langsung ini (Moskow- Denpsasar). Apalagi reguler, tahap awal 2 kali seminggu,” ujar Rai Suryawijaya, Minggu (22/9). K17.
Komentar