nusabali

De Gea Gemilang, AC Milan Pun Takluk

  • www.nusabali.com-de-gea-gemilang-ac-milan-pun-takluk

FIRENSE, NusaBali - Fiorentina mengalahkan tamunya AC Milan 3-2, pada pekan ke-7 Serie A 2024/2025, di Stadion Artemio Franchi, Senin (7/10) dinihari WITA. Kiper Fiorentina, David De Gea, tampil luar biasa dengan menepis dua penalti Milan yang diambil Theo Hernandez dan Tammy Abraham.

De Gea menunjukkan performa gemilang dan sangat mengesankan. Kiper asal Spanyol itupun hanya ingin membahagiakan mereka yang mencintainya, setelah satu musim tak bermain sejak terdepak dari Manchester United (MU).

De Gea pun memberikan kata-kata puitis usai membawa Fiorentina menang lawan AC Milan. Sang kiper berkata bahwa dia hanya ingin membuat fans bahagia karena merasa dicintai sejak bergabung La Viola.

Ya, dua gol yang bersarang di gawang De Gea. Sekilas, itu bukan catatan bagus bagi seorang kiper. Namun, jika melihat apa yang terjadi sepanjang laga, De Gea layak dapat pujian.

Kiper 33 tahun itu menggagalkan dua eksekusi penalti AC Milan. Dia jadi pahlawan bagi Fiorentina atas performa heroik yang ditampilkan. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Usai laga melawan AC Milan, De Gea membuat unggahan di media sosial. Dia menulis 'dimulai di Spanyol, dibuat di Manchester, dicintai di Italia'. Pesan yang puitis dari mantan kiper MU itu.

Dua kali menepis penalti dalam satu laga tentu prestasi yang spesial. Namun, De Gea tak ingin momen itu dinilai lebih besar dari kemenangan tim. Sedangkan dia sendiri hanya ingin membuat fans bahagia.

"Ini malam yang luar biasa. Kami telah bekerja sangat keras selama beberapa bulan, saya lebih suka membicarakannya daripada penyelamatan penalti, karena kami ingin membuat para penggemar senang," kata De Gea kepada DAZN.

"Kemenangan ini sangat penting melawan klub besar seperti Milan. Kami bekerja sangat keras dan akhirnya mulai membuahkan hasil," tegas Dea Gea.

De Gea sendiri tak langsung moncer bersama Fiorentina. Pada laga debutnya, dia kebobolan tiga kali, karena Fiorentina kalah 2-3 dari Atalanta di Bergamo.

"Dia pemain kelas dunia yang hebat. Kita bisa melihat mengapa dia seorang juara, juara sejati. Dia penjaga gawang yang hebat dan panutan," ucap pelatih Fiorentina Raffaele Palladino. *

Komentar