Pelatih Akui Lawan Tangguh, Target Tinju di PON Meleset
DENPASAR, NusaBali - Kontingen tinju Bali yang berlaga di PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara pada September lalu hanya meraih satu perak dan empat perunggu.
Raihan medali itu meleset dari target awal untuk meraih medali emas. Meski demikian, petinju putri baru pertamakali turun dan berhasil menyabet medali perunggu.
Salah satu pelatih tinju Bali, Bogie yang ditanya sejumlah wartawan mengatakan, petinju Bali memberikan pelawanan yang terbaik. Meski gagal menyabet emas, namun petinju putri yang baru pertama kali turun mampu menyumbangkan dua medali perunggu.
Hasil akhir perjuangan tim tinju Bali di ajang empat tahunan nasional itu masing-masing Jekri Riwu meraih medali Perak, Babu Eha Medali Perunggu, Karlus Bria medali perunggu, Juliandra medali perunggu, dan Melania medali perunggu.
"Total satu perak dan empat perunggu yang diraih kontingen tinju Bali di PON XXI/2024," ungkap Bogie.
Melesetnya prediksi membuat Tim Tinju Bali gagal membawa pulang medali emas seperti PON Papua 2020. Hal itu, kata Bogie, lawan sungguh berat. Petinju putri kalah dari petinju Papua Barat dan DKI Jakarta, sehingga gagal ke final.
Sedangkan petinju putra berhasil sampai final meski harus mengakui keunggulan lawan, yakni atas nama Jekri Riwu , yang jadi andalan Pertina Bali harus puas dengan meraih perak. Bogie mengatakan, lawan Jekri di final merupakan atlet terbaik yang sudah lama menghuni pelatnas.
Bogie mengakui kurang puas dengan hasil ini, tapi itu tidak membuat berkecil hati. Atlet tinju Bali tidak akan berhenti. Mereka akan berlatih lebih keras memberikan terbaik di pertandingan berikutnya. Usai PON ini, Pertina Bali akan fokus melatih petinju junior untuk persiapan pra-Propnas bulan depan.
"Petinju junior akan pra propnas bulan depan. Kami sedang persiapan junior," pungkas Bogie.dar
1
Komentar