Tiap Tahun Ada Kasus HIV Baru
Kadis Kesehatan Kabupaten Gianyar
Dra Ni Nyoman Ariyuni
hiv/aids
RSUD Sanjiwani Gianyar
RSU Payangan
ARV (Anti Tetro Viral)
Sebanyak 1.131 ODHIV mengakses pengobatan di sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Penyakit mematikan, HIV/AIDS masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat. Di Gianyar, setiap tahun selalu ditemukan kasus HIV baru. Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ditemukan 741 kasus HIV baru.
Angka ini didapatkan dari jumlah kedatangan masyarakat melakukan test HIV di layanan kesehatan pemerintah. Per tahun, ada sekitar 8.000 sampai 9.000 orang melakukan test HIV di layanan kesehatan, sebanyak 1 persen sampai 2 persen di antaranya positif HIV. Rinciannya, di Tahun 2020 dari 8.378 yang melakukan tes, sebanyak 124 orang positif HIV. Tahun 2021 dari 8.469 yang tes, positif 176. Tahun 2022, dari 8.455 tes 150 positif. Tahun 2023 dari 9.632 tes, positif 177. Pada Januari-Agustus 2024 dari 7.237 tes, positif 114.
Kadiskes Gianyar Ni Nyoman Ariyuni mengatakan, dari data ini diketahui bahwa setiap tahun ditemukan kasus HIV baru di wilayah Kabupaten Gianyar. Temuan ini tak terlepas dari upaya Pemerintah Kabupaten Gianyar mendekatkan pelayanan test HIV di seluruh UPTD Puskesmas se-Kabupaten Gianyar, RSUD Sanjiwani Gianyar, RSU Payangan, dan seluruh rumah sakit swasta di Kabupaten Gianyar.
Untuk pelayanan kesehatan lanjutannya, layanan pengobatan HIV diberikan di RSUD Sanjiwani Gianyar, RSU Payangan termasuk di RSU Swasta yaitu RSU Ganesha dan RSU Ari Santi.
Pengobatan dengan ARV (Anti Tetro Viral) juga dilaksanakan di UPTD Puskesmas seperti di UPTD Puskesmas Ubud I, Puskesmas Ubud II, Puskesmas Tegalalang I, Puskesmas Sukawati I, dan Puskesmas Gianyar I. Bagi warga ODHIV (Orang dengan HIV) dapat mengakses pengobatan ARV di masing-masing layanan. “Secara keseluruhan saat ini sebanyak 1.131 ODHIV mengakses pengobatan di sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar," jelas Ariyuni, Selasa (8/10).
Upaya penanggulangan HIV diharapkan dapat menurunkan hingga meniadakan infeksi baru, menurunkan hingga meniadakan kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS, menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.
Virus HIV merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, maka semakin lemah sistem kekebalan tubuh. Dengan demikian penderita menjadi rentan terserang berbagai penyakit.
Ariyuni mengajak masyarakat menerapkan prinsip ABCDE yaitu Abstinensia yaitu puasa seks bagi yang belum menikah, Be faithfull yaitu prinsip untuk saling setia pada pasangan bagi yang sudah menikah, Condom seperti namanya prinsip ini menganjurkan untuk menggunakan kondom bagi yang berhubungan seks berisiko, Dont drug artinya jangan gunakan narkoba suntik ataupun sejenisnya, Education yaitu dengan cara mengedukasi orang sekitar terkait informasi HIV yang benar.
“Bila berperilaku risiko tinggi tertular HIV, lakukan test HIV di layanan kesehatan terdekat untuk mengetahui status HIV. Bila positif HIV, segera melakukan pengobatan ARV," saran Ariyuni. 7 nvi
Komentar