Musim Kemarau, Buleleng Dapat Bantuan Belasan Paket Irigasi Perpompaan
SINGARAJA, NusaBali - Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengucurkan bantuan kepada Pemkab Buleleng, untuk mengatasi kesulitan air irigasi sawah di musim kemarau.
Sebanyak 14 paket irigasi perpompaan diberikan kepada belasan subak di Buleleng, untuk memaksimalkan produksi padi mereka.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat ditemui di kantornya, Selasa (8/10) kemarin mengatakan, bantuan irigasi perpompaan dikucurkan pemerintah pusat sebagai upaya Perluasan Areal Tanam (PAT) di musim kemarau. Selain meningkatkan ketersediaan air untuk irigasi baik di sawah yang kekurangan air maupun sawah tadah hujan.
“Bantuan ini diberikan sebagai tindak lanjut dampak el nino 2023, yang masih dirasakan tahun ini dengan mundurnya masa tanam padi. Ini dikhawatirkan akan mengganggu produksi padi, terutama di musim kemarau panjang ini,” kata Melandrat.
Program PAT ini ditargetkan dapat menyasar luas lahan padi 320 hektare. Dalam bantuan paket irigasi perpompaan ini, masing-masing subak mendapatkan mesin pompa, rumah pompa, bak penampungan, jaringan distribusi terbuka atau tertutup.
“Tentu bantuan ini sangat membantu kita di Buleleng. Sebab petani yang memiliki lahan di hilir seperti Penarukan, Sawan, Banyuning, Kalisada sudah langganan kesulitan air di musim kemarau. Rata-rata masa tanam padi hanya 2-2,5 kali dalam setahun. Dengan bantuan ini bisa memaksimalkan masa tanam,” imbuh Melandrat.
Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng ini pun menyebut program PAT tahun ini juga dibantu sejumlah peralatan pertanian. Seperti 1 unit mesin pompa portabel yang dimanfaatkan dua subak, 24 unit traktor roda dua untuk mendukung pengolahan pangan. Selain bantuan benih padi gogo untuk lahan seluas 192 hektare, yang dikhususkan menyasar lahan kering dan tadah hujan.7 k23
Komentar