nusabali

Dies Natalis ke-45 STIMI HANDAYANI: Mencetak Sarjana Siap Hadapi Tantangan Dunia Kerja

  • www.nusabali.com-dies-natalis-ke-45-stimi-handayani-mencetak-sarjana-siap-hadapi-tantangan-dunia-kerja

DENPASAR, NusaBali.com - Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Indonesia (STIMI) HANDAYANI merayakan Dies Natalis ke-45 sekaligus menggelar Wisuda ke-41 di Hotel Prama Sanur, Denpasar, pada Rabu (9/10/2024). Acara ini dihadiri oleh 108 wisudawan, dosen, serta berbagai pemangku kepentingan yang turut mendukung perjalanan panjang STIMI Handayani sebagai salah satu lembaga pendidikan manajemen terdepan di Bali.

Ketua STIMI Handayani periode 2023-2027, Dr. Dra. Ni Ketut Karwini, M.M., menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang dicapai oleh mahasiswa yang diwisuda. "Mahasiswa kami rata-rata memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3, dengan 6 mahasiswa terbaik mencapai IPK di atas 3,5 dan lulus dengan predikat cumlaude," ujarnya.

Menurut Dr. Karwini, STIMI Handayani selalu berupaya mempersiapkan lulusannya agar siap bersaing di dunia kerja dengan memperkuat aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

"Kami fokus pada pengajaran berbasis kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan terus mendorong dosen untuk melakukan penelitian serta publikasi di jurnal nasional maupun internasional. Selain itu, dosen-dosen kami juga aktif dalam pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa," tambahnya.

Salah satu ciri khas STIMI HANDAYANI adalah fokus pada pengembangan ilmu manajemen, baik di tingkat akademik maupun vokasional. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar, Dr. Ida Bagus Radendra, S.H, M.Hum. "Kami menegaskan diri sebagai lembaga pendidikan manajemen terbaik di Bali. Lulusan kami tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini," katanya.


Dr. Radendra juga menjelaskan bahwa kurikulum STIMI Handayani selalu diperbarui agar relevan dengan dinamika pasar kerja yang terus berubah. "Dulu banyak keluhan bahwa lulusan sarjana manajemen tidak siap kerja. Kini, kami mengubah paradigma pendidikan dengan menekankan keseimbangan antara teori dan praktik. Selain itu, kami juga menerapkan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang memungkinkan pekerja berpengalaman mendapatkan pengakuan akademik atas keterampilan praktis mereka," jelasnya.

Dalam acara tersebut,  perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII, Made Artha Negara, turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap perjalanan panjang STIMI Handayani. 

"Kami dari LLDIKTI sangat senang melihat perkembangan STIMI Handayani selama 45 tahun ini. Tantangan ke depan semakin besar, dan saya berharap STIMI Handayani terus meningkatkan fasilitas, kualitas tenaga pengajar, serta lulusannya agar tetap relevan dengan tuntutan dunia kerja," ungkap Artha yang merupakan bagian Tim Hukum, Kepegawaian, dan Tata Laksana LLDIKTI VIII tersebut.

Dengan usia yang sudah menginjak 45 tahun, STIMI HANDAYANI berkomitmen untuk terus mencetak sarjana-sarjana manajemen yang tidak hanya kompeten, tetapi juga siap menjadi agen perubahan di masyarakat. "Kita ingin lulusan STIMI HANDAYANI bisa memberikan kontribusi nyata, menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045," tutup Dr. Radendra.

Komentar