Generasi Muda Diajak Belajar Agama Lewat Lomba
Hilangkan Stigma 'Kedewan-Dewan'
SINGARAJA, NusaBali - Seratusan siswa di satuan pendidikan TK, SMP, SMA/SMK se Buleleng mengikuti berbagai macam lomba bernuansa Hindu, di Kantor Kementerian Agama Buleleng, Rabu (9/10).
Kegiatan yang dikemas dengan nama Utsawa Jnananing Sad Dharma 2024 ini salah satu upaya untuk mengajak generasi muda belajar agama.
Sejumlah lomba yang digelar yakni lomba dharma wacana, lomba trisandya dan lomba mewarnai. Ketua Panitia Ni Putu Meri Andriani menjelaskan lomba bernuansa Agama Hindu ini pertama kali diinisiasi oleh Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Buleleng. Keterlibatan anak-anak dalam lomba diharapkan dapat mendorong mereka lebih memahami ajaran Agama Hindu dengan lebih baik.
Meri menyebut dalam upaya menanamkan pemahaman dan ajaran agama pada generasi muda saat ini mengalami berbagai kendala. Pelajaran agama dalam kesehariannya sering kali dianaktirikan dengan pelajaran lain. Pelajaran Agama juga tidak jarang dianggap sepele.
“Persoalan yang juga sering kami temukan di masyarakat, generasi muda saat ini takut belajar agama karena ada stigma kalau belajar agama dibilang ‘kedewan-dewan’, ini yang perlahan kami ingin luruskan,” ucap Meri.
Sementara itu, Penyuluh Agama Hindu Buleleng pun berharap dengan kegiatan ini, minimal generasi muda yang masih duduk di bangku kuliah, mampu menerapkan ajaran agama dalam kesehariannya. Hal sederhana misalnya bertrisandya yang menjadi kewajiban umat dalam meningkatkan sradha bakti.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya penyuluh Agama Hindu di Buleleng menelisik berbagai tempat untuk memberikan pembinaan kepada umat. Seperti panti asuhan, lapas, panti jompo. Khusus anak-anak biasanya pembinaan umat dilakukan dengan strategi khusus.
“Jadi belajar agama sambil bermain agar anak-anak tidak terlalu tegang dan mau belajar tentang agama dari hal terkecil seperti menjaga lingkungan dan hormat kepada orang tua,” terang Meri.7 k23
1
Komentar