Kornelis Gagal Pertahankan Emas
Tim Indonesia melihat video rekamannya. Mereka menganggap wasit sengaja memenangkan petinju Thailand agar petinju tuan rumah Malaysia mendapat lawan ringan di semifinal.
JAKARTA, NusaBali
Petinju andalan Bali Kornelis Kwangu Langu di kelas 49 kg tumbang di perempat final SEA Games 2017 di Mitec Hall 8, Malaysia. Ia kalah dari petinju Thailand, Thani Narimram. Atas hasil itu Kornelis mengaku kecewa.
"Kecewa dengan hasil ini, karena saya sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari. Maaf saya tidak bisa mempertahankan medali emas. Saya dipecundangi petinju Thailand," ujar Kornelis kepada NusaBali, Senin (21/8) malam.
Kornelis sendiri di SEA Games 2017 menjadi salah satu petinju yang ditarget meraih medali emas. Ia kaget dinyatakan kalah oleh wasit dalam pertandingan yang berjalan tiga ronde itu. Padahal, berdasarkan pertandingan ia lebih unggul ketimbang petinju Thailand. Pelatih, manager, tim lainnya dan semua yang menyaksikan pertandingannya juga berpendapat sama.
Mereka menganggap permainan Kornelis lebih baik daripada petinju Negeri Gajah Putih. Terlebih tim Indonesia melihat video rekamannya. Mereka menganggap wasit sengaja memenangkan petinju Thailand agar petinju tuan rumah Malaysia mendapat lawan ringan di semifinal.
Sementara itu, Ketua Harian Pengprov Pertina Bali, Harry Trimulia Putra menuding kekalahan Kornelis karena korban skenario Malaysia. "Bagi kami itu jelas-jelas skenario tuan rumah Malaysia," tegas Harry Trimulia Putra.
Harry yang menyaksikan laga tersebut menilai Kornelis sebenarnya menang. Kenapa dikalahkan, jika Kornelis menang maka bakal bertemu dengan petinju Malaysia.
"Saya tidak paham berapa kalah angka yang diterima Kornelis, karena saya terlalu kecewa begitu tahu Kornelis kalah angka saya langsung pergi," tutur Harry Trimulia.
Versi pria yang biasa disapa Harry Soto itu, Kornelisnya sebenarnya menang mutlak. Karena dia memiliki rekaman. "Rekaman duel Kornelis saya punya, saya rekam langsung, jadi tahu bahwa itu kemenangan Kornelis," tutur Harry Trimulia.
Bahkan bagi dia, petinju Thani Narinram kualitasnya masih jauh dari Kornelis. Bahkan lawannya yang dikatakan menang itu menjadi samsak pukulan
Di cabor tinju SEA Games kata Harry penuh dengan kecurangan. Ini skenario tuan rumah untuk mengantarkan petinjunya banyak meraih medali emas. Padahal sejak awal bertanding dia sangat optimis dengan kemampuan Kornelis. Tapi berkat campur tangan tuan rumah yang dinilai menghindar ketemu Kornelis, makanya dia ikut andil atas kekalahan Kornelis. *k22, dek
Petinju andalan Bali Kornelis Kwangu Langu di kelas 49 kg tumbang di perempat final SEA Games 2017 di Mitec Hall 8, Malaysia. Ia kalah dari petinju Thailand, Thani Narimram. Atas hasil itu Kornelis mengaku kecewa.
"Kecewa dengan hasil ini, karena saya sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari. Maaf saya tidak bisa mempertahankan medali emas. Saya dipecundangi petinju Thailand," ujar Kornelis kepada NusaBali, Senin (21/8) malam.
Kornelis sendiri di SEA Games 2017 menjadi salah satu petinju yang ditarget meraih medali emas. Ia kaget dinyatakan kalah oleh wasit dalam pertandingan yang berjalan tiga ronde itu. Padahal, berdasarkan pertandingan ia lebih unggul ketimbang petinju Thailand. Pelatih, manager, tim lainnya dan semua yang menyaksikan pertandingannya juga berpendapat sama.
Mereka menganggap permainan Kornelis lebih baik daripada petinju Negeri Gajah Putih. Terlebih tim Indonesia melihat video rekamannya. Mereka menganggap wasit sengaja memenangkan petinju Thailand agar petinju tuan rumah Malaysia mendapat lawan ringan di semifinal.
Sementara itu, Ketua Harian Pengprov Pertina Bali, Harry Trimulia Putra menuding kekalahan Kornelis karena korban skenario Malaysia. "Bagi kami itu jelas-jelas skenario tuan rumah Malaysia," tegas Harry Trimulia Putra.
Harry yang menyaksikan laga tersebut menilai Kornelis sebenarnya menang. Kenapa dikalahkan, jika Kornelis menang maka bakal bertemu dengan petinju Malaysia.
"Saya tidak paham berapa kalah angka yang diterima Kornelis, karena saya terlalu kecewa begitu tahu Kornelis kalah angka saya langsung pergi," tutur Harry Trimulia.
Versi pria yang biasa disapa Harry Soto itu, Kornelisnya sebenarnya menang mutlak. Karena dia memiliki rekaman. "Rekaman duel Kornelis saya punya, saya rekam langsung, jadi tahu bahwa itu kemenangan Kornelis," tutur Harry Trimulia.
Bahkan bagi dia, petinju Thani Narinram kualitasnya masih jauh dari Kornelis. Bahkan lawannya yang dikatakan menang itu menjadi samsak pukulan
Di cabor tinju SEA Games kata Harry penuh dengan kecurangan. Ini skenario tuan rumah untuk mengantarkan petinjunya banyak meraih medali emas. Padahal sejak awal bertanding dia sangat optimis dengan kemampuan Kornelis. Tapi berkat campur tangan tuan rumah yang dinilai menghindar ketemu Kornelis, makanya dia ikut andil atas kekalahan Kornelis. *k22, dek
1
Komentar